Pages

Thursday, September 3, 2009

Nafas Sesak, Apakah Asma? - Apakah Anak Saya Kena Asma?

Dear Mer-C,

Anak saya (2 th 4 bln) kadang dalam waktu bbrp detik nafasnya agak tersengal (tepatnya, seperti orang yg abis lari jarak jauh). Saya kemaren coba bawa ke dokter, diindikasikan asma. Apa betul begitu ya? Kami sekeluarga (dari pihak keluarga istri / saya sendiri) tidak ada yg mengidap penyakit ini.

Oh ya, berat badan anak saya ini tidak mau naik (10 – 11 kg). Sudah 3 bulan ini dinyatakan sembuh dari flek paru2 setelah menjalani pengobatan selama 6 bulan. Apakah mungkin flek-nya ini yg bikin nafas anak saya spt itu ? Lagi2 nafas agak tersengalnya itu hanya terjadi bbrp detik saja (10 – 20 detik)…

Mohon pencerahannya. Tolong, jawabannya juga dikirim via email address ini ya… makasih…

Salam,

-MFA-

Jawaban:


Dear Mr. MFA,

Hal pertama yang harus Bapak lakukan adalah memastikan bahwa apakah anak Bapak sesak napas atau tidak. Sesak napas didefinisikan sebagai kesulitan dalam bernapas (difficulty of breathing).
Sesak napas ini dapat ditentukan dengan menghitung jumlah pernapasan setiap menit dan ada tidaknya usaha untuk melakukan pernapasan tersebut. Adanya sesak napas ditentukan bila jumlah pernapasan lebih dari 60 kali setiap menit dan terdapat tarikan otot-otot di sela iga, dada bagian atas di bawah leher, dan di perut bagian atas (ulu hati). Tarikan otot-otot ini ditandai dengan cekungan di daerah tersebut pada saat anak menarik napas. Lebih jelas lagi bila terdapat napas cuping hidung (cuping hidung tertarik ke tengah ketika anak menarik napas).

Jika hal di atas ditemukan, maka dapat dipastikan anak Bapak mengalami sesak napas. Sesak napas ini dapat disebabkan oleh berbagai kelainan tidak hanya kelainan paru-paru, seperti asma misalnya. Kelainan jantung dan metabolik juga dapat menyebabkan sesak napas.

Mengenai asma sendiri, memang kemungkinan akan lebih besar muncul bila ibu dan bapak mempunyai riwayat alergi (tidak harus asma) yaitu sekitar 70%, dan kemungkinan ini akan menurun bila salah satu orang tua saja yang mengalami (50%) dan akan muncul sebesar 30 % bila orang tua tidak mempunyai riwayat alergi.

Flek (infeksi TB) yang pernah dialami anak Bapak, bisa saja berpengaruh pada gangguan pernapasan anak Bapak saat ini. Ini tergantung keparahan infeksi yang dialami. Jika pada waktu terjadi infeksi terdapat cairan, maka mungkin pada saat penyembuhannya, selaput pelindung paru-paru (pleura) mengalami perlengketan bila tidak diberikan tambahan obat kortikosteroid. Hal ini dapat berakibat adanya gangguan pernapasan pada saat infeksi telah sembuh. Berat badan seharusnya telah naik, karena infeksi telah sembuh. Tidak naiknya berat badan ini bisa terjadi karena asupan energi yang kurang, akivitas anak yang berlebih atau masih terdapat penyakit/gangguan lain.

Saran saya, sebaiknya anak bapak dibawa ke rumah sakit besar yang mempunyai fasilitas pelayanan jantung, paru, dan metabolik anak yang terpadu untuk dilakukan medical check up. Di sini anak Bapak akan dikaji kondisi kesehatannya bukan hanya paru-paru tetapi juga jantung untuk menyingkirkan adanya penyakit jantung bawaan dan dinilai status gizi serta mencari penyebab tidak tercapainya status gizi normal.

Demikian jawaban saya, semoga bermanfaat. Terima kasih atas pertanyaannya.



(Dr. Suprohaita)

No comments: