Pages

Tuesday, September 1, 2009

Aborsi dan Tidak Haid

Dok, nama saya Andini, umur saya 27th. jujur, saya telah melakukan kesalahan dok, yaitu saya melakukan ABORSI karena hamil diluar nikah. saya tahu itu bahaya dan Dosa. yang mau saya tanyakan dok, setelah saya melakukan aborsi, hampir satu tahun ini, disaat HAID rasanya sakit sekali, tp yg aneh darah tidak keluar. apakah ini gara-gara aborsi...?? dan apakah saya ini mandul..?? Apa yg harus saya lakukan..??
-Andini-

Jawaban:
Andini,

Komplikasi aborsi yang paling sering terjadi adalah tertahannya sisa hasil konsepsi, perdarahan, infeksi, perforasi (robekan) rahim, dan luka pada leher rahim. Kondisi lain yang dapat terjadi adalah kehamilan ektopik (di luar rahim), dan sinekhia uterus (luka parut dan perlengketan pada uterus.

Keluhan Anda yang menyatakan tidak lagi haid setelah aborsi (darah tidak keluar), dan ditambah dengan keluhan nyeri di saat yang diperkirakan datangnya haid, mengarahkan saya untuk memikirkan kemungkinan yang terakhir, yaitu sinekhia uterus. Dengan adanya perlengketan maka mungkin saja darah yang seharusnya keluar menjadi tertahan, dan ini juga yang menyebabkan nyeri yang lebih dari biasanya.

Mengenai kemandulan, jika dugaan saya benar, maka memang kelainan ini akan menyebabkan gangguan dalam mendapatkan keturunan. Pengobatannya adalah dengan menghilangkan perlengketan yang terjadi, dengan histeroskopi, yang dilakukan oleh dokter kebidanan dengan keahlian khusus dan di rumah sakit tertentu.

Baiknya, Andini segera datang ke dokter Spesialis Obsgin untuk pemastian diagnosis lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti USG dan bila perlu dengan pemeriksaan rongent (histerosalpingografi, yaitu dengan memasukkan zat kontras ke dalam rahim untuk melihat struktur anatomi rahim).

Jika dalam pemeriksaan tersebut tidak tegak diagnosis seperti telah diuraikan di atas, maka perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab amenorhea sekunder, yang bisa disebabkan oleh hal lain yang tidak berkaitan dengan masalah aborsi yang anda lakukan.

Demikian jawaban saya, semoga dapat menjawab permasalahan Saudari. Terima kasih atas pertanyaannya.

Untuk pembaca yang lain, semoga dapat mengambil hikmah, karena ‘dosa’ sesaat kadang akan membawa pengaruh panjang, bahkan mungkin seumur hidup.
Â
(Dr. Edi Patmini SS.)

No comments: