Pages

Thursday, October 23, 2014

Agar Makan Tetap Enak dan Gula Darah Stabil Bagi Pengidap Diabetes

Mbak, ayah saya pengidap diabetes. Gimana ya mengatur pola makannya supaya nggak jenuh tetapi gula darahnya tetap stabil. Soalnya, ayah saya bosan makan kentang, nasi merah, dan makanan pantangan lainnya. Intinya gimana ya biar makan tetap enak tetapi gula darah bisa stabil?

Iman (Pria lajang, 24 tahun)
imansabladXXXXX@gmail.com
Tinggi badan 165 cm, berat badan 70 kg

Jawaban

Halo Iman,

Diabetes management adalah salah satu specialisasi saya. Penderita diabetes sebenarnya bisa makan yang bervariasi dan tidak membosankan asal dibimbing oleh orang yang tepat. Biasanya sesi saya 1-3x pertemuan masing-masing 30-45 menit sehingga klien saya bisa mengerti bagaimana cara pola makan yang benar dengan diabetes sesuai dengan kesukaan makanan mereka, tidak melulu diperintah-perintah ini dan itu.

Penderita diabetes seharusnya bisa mengonsumsi hampir apapun yang beliau mau, bahkan jika beliau pergi ke pesta dan mau makan es krim (misalnya). Kunci dari diet diabetes adalah mengetahui seberapa banyak porsi/takaran yang dibutuhkan satu kali makan dan seberapa sering beliau harus makan. Lalu pilihan makanan sebaiknya diusahakan yang low-medium GI (glycaemic index), contohnya nasi Basmati/ nasi merah, tales, jagung dan ubi oren. Justru kentang termasuk yang high GI dan sebaiknya dikurangi atau tidak dimakan sering-sering.

Rekomendasi frekuensi makan penderita diabetes adalah 3x makan besar sehari + 3x snack sehari. Setiap makan harus ada karbohidrat dan proteinnya dengan tujuan menstabilkan gula darah dengan asupan karbohidrat yang rata. Justru dengan mengurang-ngurangi tidak makan karbohidrat pada malam hari akan membuat gula darah puasa pagi hari lebih tinggi daripada jika makan malam dan punya snack lagi sebelum tidur. Hal ini yang biasanya tidak diketahui penderita diabetes. Banyak klien saya yang terjerumus disini.

Seperti saya bilang sebelumnya diabetes manajemen memakan waktu cukup panjang dan biasanya saya sesuaikan dengan kebiasaan makan masing-masing klien. Ini hanya penjelasan singkat sehingga mungkin tidak begitu jelas, jika demikian saya mohon maaf.

Leona Victoria Djajadi MND

No comments: