Pages

Saturday, November 22, 2014

Apakah Bahaya Bila Kopi Dikonsumsi Saat Hamil?

Sebelum menikah dan hamil saya sering mengkonsumsi kopi, tapi semenjak tahu saya hamil suami saya melarang untuk minum kopi lagi. Sebenarnya terkadang saya masih suka minum kopi untuk sesekali tapi tidak setiap hari.

Yang mau saya tanyakan :
1. Seberapa bahayakah kopi bagi kandungan saya?
2. Bagaimana caranya untuk bisa menghilangkan keinginan minum kopi? Terimakasih atas jawabannya.

Fitri Yuliana (Perempuan menikah, 23 tahun)
hime_kagomeXXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 154 cm, berat badan 48 kg

Jawaban

Halo Mbak Fitri,

Anda tidak sendirian, banyak sekali wanita seusia Anda ketagihan kopi. Kopi merupakan minuman dengan angka konsumsi tertinggi di dunia. Permintaan kopi selalu meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Bahkan saya sendiri merupakan penggila kopi.

Apakah bahaya kopi dikonsumsi saat hamil? Pertanyaan ini termasuk 5 pertanyaan tersering ditanya oleh pasien saya. Mari kita telaah sedikit mengenai kopi dan kehamilan.

Kopi yang dikonsumsi oleh ibu hamil mengakibatkan adanya kafein dan metabolitnya di dalam darah janin dan cairan ketuban (selain darah ibu pastinya). Kemampuan seorang ibu untuk metabolisme kafein juga menurun akibat kehamilan, dan paling rendah saat trimester ketiga. Kopi yang diminum oleh Ibu dapat mengakibatkan kenaikan detak jantung janin dan peningkatan aktivitas pernafasan dalam rahim (memang benar janin bernafas dalam rahim). Walau demikian, berbagai penelitian telah dilakukan mengenai pengaruh kopi dalam kehamilan. Pada 2011 dilakukan penelitian hubungan kopi dan keguguran, bahkan minum kopi sebanyak 8 hingga 10 cangkir (sekitar 1000 mg kafein) tidak didapatkan peningkatan resiko keguguran kehamilan tetapi di penelitian lain dikatakan kemungkinan kongenital dikatakan meningkat dalam konsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari.

Penelitian tentang kopi dan kehamilan memang tidak terlalu banyak, tetapi para ahli sepakat untuk membatasi konsumsi kopi untuk wanita yang ingin hamil, akan hamil, hamil dan menyusui untuk membatasi konsumsi kafein kurang dari 200-300 mg per hari. Perlu diingat, ini kadar kafein, bukan hanya kopi. Banyak makanan/minuman yang kita konsumsi sehari-hari mengandung kafein, seperti: teh (sekitar 50 mg per cangkir), minuman soda berpemanis (sekitar 35 mg per cangkir), minuman energi (sekitar 80 mg per kemasan). Perlu diingat juga kopi mempunyai banyak jenisnya, mulai kopi komersial merk ternama di sudut-sudut mall dengan ukuran besar bisa mencapai 415 mg kafein dan 330 mg pada kemasan sedang dimana kopi satu cangkir instan yang biasa kita minum mengandung sekitar 60-100mg kafein.

Kesimpulannya, boleh saja hamil minum kopi, batasi 2 cangkir kopi per hari maksimal.

Kebanyakan orang untuk menghilangkan kecanduan dibutuhkan 2 hal, motivasi (dorongan mental) dan pengganti (seperti permen). Boleh dicoba menggunakan pengganti permen atau snacking sehat bila mulai timbul keinginan minum kopi (apabila lebih dari 2 cangkir per hari), pasti susah pada awalnya, kalau mudah tidak disebut kecanduan pastinya hehehe.

Semoga bermanfaat

dr. Hari Nugroho, SpOG

1 comment:

Unknown said...

Asalmkum dokter, saya husni 23 tahun, 5 bulan menikah, 14 feb 15 saya abortus namun saat USG tidak ditemukan kantong kehamilan dan 2 minggu setelah itu saya bersih, saya tidak di kuret hanya di induksin oleh dokternya,dan 15 maret ini saya haid nyeri sekali dok, nyeri nya di sympisis, dan ada keluar semacam jaringan seujun kelingking, lonjong, wananya putih dan di dalam jringan tersebut tampak seperti pemb darah, apa mungkin itu sisa konsepsi saya dok,, ?
kapan saya aman hamil lagi?
tinggi saya 154 dan BB 40 apa yang harus saya persiapkan agar saya dapat hamil sehat dok,, ?

mohon bantuannya terimaksih,,