Pages

Friday, April 2, 2010

Jantung Berdebar

Assalamu'alaikum Wr.Wb

saya ingin tanya, kenapa kok saya sering merasakan berdebar - debar jantung saya (deg-degkan),padahal tidak ada yang say akhawatirkan.Apakah saya mengalami penyakit jantung atau hal seperti ini wajar diperoleh oleh setiap orang?

sebelunya terimah kasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
-Aa-

Jawaban:

Bapak/Ibu AA,

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Aktivitas jantung dikontrol oleh sistem saraf otonom (tidak sadar), artinya tanpa disadari otot-otot jantung terus bekerja sesuai dengan fungsinya. Namun, ada kalanya aktivitas jantung dapat disadari dan dirasakan. Kondisi ini dapat merupakan suatu yang fisiologis (normal) atau bisa juga patologis, bila ada gangguan pada kerja jantung baik gangguan langsung pada jantung atau gangguan di organ tubuh lain yang kemudian mengganggu kerja jantung.

Secara normal, aktivitas jantung juga disadari dan dirasakan ketika seseorang telah selesai berolah raga atau bekerja berat ketika aktivitas jantung memang meningkat. Demikian juga pada sebagian wanita hamil dan wanita menjelang menopause.
Sementara itu, pada orang yang mempunyai kesadaran tinggi tentang kondisi tubuhnya, misal dalam keadaan cemas, aktivitas jantung ini biasanya juga dapat dirasakan.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan palpitasi รข€“ istilah yang digunakan dalam dunia kedokteran ketika seseorang merasakan aktivitas jantungnya (jantung berdebar) antara lain adanya gangguan pembuluh darah jantung, gangguan pada jantung, atau gangguan hormon terutama hormon tiroid. Penyebab yang paling sering adalah adanya gangguan irama pada jantung (aritmia). Palpitasi yang disebabkan aritmia mungkin disertai dengan kelemahan, sesak napas, atau sakit kepala.
Bila jantung berdebar diikuti dengan adanya keluhan nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada mengindikasikan adanya penyakit jantung koroner.
Dengan pemeriksaan yang teliti pada frekuensi dan irama jantung dapat membedakan apakah gangguan ini normal atau patologis.

Berkaitan dengan masalah Anda, sebaiknya Anda menemui dokter Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menemukan keluhan dan tanda-tanda lain yang mengarahkan pada diagnosa yang tepat. Sebaiknya juga dilakukan pemeriksaan EKG (rekam jantung) dan fungsi hormon tiroid. Sementara pemeriksaan penunjang yang lain tergantung hasil temuan dokter seusai pemeriksaan.

Demikian jawaban saya, semoga dapat menjawab permasalahan Anda. Terima kasih atas pertanyaannya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


(Dr. Edi Patmini SS)

No comments: