Pages

Sunday, March 25, 2012

Normalkah Jika Ingin Punya Istri yang Suka Fantasi Seks?

Mbak Zoya, saya cenderung berfantasi menjadi submissive (patuh) dan tunduk terhadap wanita. Dalam imajinasi saya, saya rela menjadi objek pemuas nafsu wanita seperti menduduki wajah saya, menginjak badan dan wajah saya, menjilati seluruh tubuh wanita, dan lain-lain.

Tapi saya tidak mau jika disertai torture (penyiksaan) yang dapat mencederai fisik seperti pecut, lilin dan alat-alat BDSM lainnya.

Di samping itu, saya juga seorang foot fetish (terobsesi dan terangsang pada kaki pasangan). Jadi kalau melihat wanita, saya pasti perhatikan kakinya dulu, walau secantik apapun kalau kakinya tidak sesuai tipe saya maka saya akan ilfeel terhadap wanita itu. Pun sebaliknya, walau wajah biasa, tapi kaki masuk tipe saya, maka saya akan tertarik pada kakinya dia dan bisa saya jadikan fantasi.

Namun sebagai catatan, saya tidak bisa berfantasi jelek dengan kaki wanita yang masih berhubungan saudara. Apakah menurut mbak itu suatu keanehan yang berbahaya? Bisakah saya disembuhkan? Padahal saya sangat menikmati fantasi saya dan berharap menemukan istri yang mau memenuhi fantasi saya. Terimakasih

Flam (Pria Lajang, 26 Tahun), dubois_XXXXXXXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 167 Cm dan Berat Badan 80 Kg

Jawaban

Buat saya yang terpenting adalah Anda termasuk orang yang tahu apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda menikmati hubungan seksual Anda.

Saya yakin Anda bisa mendapatkan pasangan yang sesuai karena Anda tahu sekali apa yang Anda mau. Apalagi tadi Anda jelaskan bahwa Anda tidak menyukai torture atau cedera fisik dan sebagainya.

Selama Anda ingin menjadi pemuas wanita dan seperti yang Anda jelaskan bahwa Anda menyukai bentuk-bentuk submissive dan tunduk terhadap wanita, saya yakin ada cukup banyak wanita bisa menikmati bercinta dengan Anda termasuk kebiasaan fetish Anda.

Selama itu tidak menyakiti dan tidak ada hal-hal yang ilegal berhubungan dengan seksualitas Anda saya yakin tidak ada yang harus disembuhkan.

Yang ada, Anda tinggal mencari pasangan yang bisa mengerti dan sama-sama menikmati dipuja kakinya oleh Anda. Enjoy!

Zoya Amirin, M.Psi

No comments: