Anak saya laki-laki umur 2 tahun 2 bulan. Entah darimana asal mulanya, dia sangat takut dengan suara petasan atau bahkan ledakan-ledakan kecil yang mirip suara petasan (sampai memeluk siapapun yang ada di dekatnya dan bersembunyi). Ketakutan dia sampai kebawa ngelindur kalau pas tidur.
Bagaimana cara terapinya, supaya dia bisa mengatasi rasa takutnya? Terimakasih.
Syaiful (Laki-laki menikah, 30 tahun)
anwar_XXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 160 cm, berat badan 70 kg
Jawaban
Halo Bapak Syaiful,
Ketakutan yang muncul dalam diri anak bisa berasal dari berbagai macam hal dan situasi. Hal yang paling penting adalah bagaimana respons orang tua ketika anak mengekspresikan rasa takutnya. Orang tua dapat menenangkan anak dengan memeluk atau membelai punggungnya sehingga menimbulkan rasa aman. Lalu setelah ketakutannya hilang dan situasinya lebih rileks, orang tua dapat menceritakan mengenai sumber ketakutannya tersebut apa dan lebih baik jika penjelasannya disertai dengan gambar (media visual) karena lebih mudah untuk dipahami.
Pantau secara berkala apakah ketakutan berlanjut menjadi lebih buruk atau berangsur menghilang. Jika memburuk, segera kunjungi psikolog anak untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Selamat mencoba.
Ratih Zulhaqqi, M.Psi
Bagaimana cara terapinya, supaya dia bisa mengatasi rasa takutnya? Terimakasih.
Syaiful (Laki-laki menikah, 30 tahun)
anwar_XXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 160 cm, berat badan 70 kg
Jawaban
Halo Bapak Syaiful,
Ketakutan yang muncul dalam diri anak bisa berasal dari berbagai macam hal dan situasi. Hal yang paling penting adalah bagaimana respons orang tua ketika anak mengekspresikan rasa takutnya. Orang tua dapat menenangkan anak dengan memeluk atau membelai punggungnya sehingga menimbulkan rasa aman. Lalu setelah ketakutannya hilang dan situasinya lebih rileks, orang tua dapat menceritakan mengenai sumber ketakutannya tersebut apa dan lebih baik jika penjelasannya disertai dengan gambar (media visual) karena lebih mudah untuk dipahami.
Pantau secara berkala apakah ketakutan berlanjut menjadi lebih buruk atau berangsur menghilang. Jika memburuk, segera kunjungi psikolog anak untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Selamat mencoba.
Ratih Zulhaqqi, M.Psi
No comments:
Post a Comment