Dokter, sudah beberapa minggu saya merasa gatal di kulit kepala.
Saya pikir ketombe karena ada kulit kering yang mengelupas, lalu saya
ganti shampo anti-ketombe tapi tetap saja tidak sembuh. Apakah gatal
tersebut dikarenakan jamur (tinea)? Apa obatnya? Terimakasih
Fahmi (Pria Lajang, 27 Tahun), ethos_cloth@yahoo.com
Tinggi Badan 163 cm, Berat Badan 50 kg.
Jawaban
Salam Fahmi,
Gatal dan bersisik di kulit kepala pada orang dewasa umumnya disebabkan kondisi yang disebut sebagai dermatitis seboroik. Kondisi ini mirip dengan ketombe namun biasanya lebih terlokalisir pada area area tertentu. Gejala yang mengganggu yang menyertai umumnya adalah rasa gatal. Kondisi ini menyerupai kondisi dermatitis atau radang kulit lainnya yaitu timbul saat kondisi fisik sedang tidak baik. Walaupun mengganggu, penyakit ini tidaklah menular.
Jamur memang ikut berperan pada kondisi ini, walaupun bukan sebagai penyebab utama. Jamur yang terlibat adalah jamur Malassezia, yang merupakan jamur yang berperan juga pada ketombe. Hal ini oleh karena jamur tersebut memang secara normal ada di kulit kepala.
Apabila Anda sudah menggunakan berbagai shampoo anti-ketombe namun tidak berhasil boleh dicoba shampoo anti-ketombe yang khusus anti jamur misalnya yang mengandung zat ketoconazol. Anda bisa tanyakan shampoo ini di toko kesehatan ataupun apotek.
Jamur lain yang Anda sebut sebagai tinea memang bisa mengenai kulit kepala, namun umumnya menyerang anak-anak bukan dewasa. Jika Anda sudah mencoba berbagai produk namun tidak ada perbaikan maka sebaiknya kontrol ke dokter karena ada beberapa penyakit lain yang gejalanya menyerupai ketombe.
dr Eddy Karta SpKK
Fahmi (Pria Lajang, 27 Tahun), ethos_cloth@yahoo.com
Tinggi Badan 163 cm, Berat Badan 50 kg.
Jawaban
Salam Fahmi,
Gatal dan bersisik di kulit kepala pada orang dewasa umumnya disebabkan kondisi yang disebut sebagai dermatitis seboroik. Kondisi ini mirip dengan ketombe namun biasanya lebih terlokalisir pada area area tertentu. Gejala yang mengganggu yang menyertai umumnya adalah rasa gatal. Kondisi ini menyerupai kondisi dermatitis atau radang kulit lainnya yaitu timbul saat kondisi fisik sedang tidak baik. Walaupun mengganggu, penyakit ini tidaklah menular.
Jamur memang ikut berperan pada kondisi ini, walaupun bukan sebagai penyebab utama. Jamur yang terlibat adalah jamur Malassezia, yang merupakan jamur yang berperan juga pada ketombe. Hal ini oleh karena jamur tersebut memang secara normal ada di kulit kepala.
Apabila Anda sudah menggunakan berbagai shampoo anti-ketombe namun tidak berhasil boleh dicoba shampoo anti-ketombe yang khusus anti jamur misalnya yang mengandung zat ketoconazol. Anda bisa tanyakan shampoo ini di toko kesehatan ataupun apotek.
Jamur lain yang Anda sebut sebagai tinea memang bisa mengenai kulit kepala, namun umumnya menyerang anak-anak bukan dewasa. Jika Anda sudah mencoba berbagai produk namun tidak ada perbaikan maka sebaiknya kontrol ke dokter karena ada beberapa penyakit lain yang gejalanya menyerupai ketombe.
dr Eddy Karta SpKK
1 comment:
Siang dok, saya mau tanya. Saya punya masalah dengan kulit kepala. Awalnya saya memiliki masalah gatal-gata di kepala, sering saya garuk dan kelupas. Saya tidak tahu apakah itu hanya kulit kepala kering atau ketombe. Saya mencoba produk shampoo anti ketombe dan hasilnya tidak gatal-gatal lagi. Namun setelah pemakaian shampoo saya hentikan, ketombe itu muncul lagi. Kemudian akhir-akhir ini kepala saya bertambah gatal dari biasanya dan ternyata saya kena kutu. Saya sudah coba membaurkan air cuka rutin ke kulit kepala saya (sesuai informasi yang saya dapat di internet) dan hasilnya cukup memuaskan. Minggu yang lalu kulit kepala saya gatal lagi dan ternyata saya kena kutu lagi. Saya benar-benar bingung kenapa kutu ini bisa kembali lagi dok, apalagi saya kutuan beserta ketombe juga. Baiknya saya harus bagaimana ya dok? Terimakasih
Post a Comment