Anak saya berusia 1 tahun 1 bulan. Anak saya suka menjerit bila apa yang dia mau atau inginkan tidak segera direspons, atau bila dia sedang bermain saya atau ayahnya suka jahilin langsung teriak kencang-kencang. Bagaimana menghadapi seperti ini? Terimakasih atas sarannya.
Mama Petra (Perempuan menikah, 31 tahun)
myde_XXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 158 cm, berat badan 52 kg
Jawaban:
Halo Mama Petra,
Wah pasti suasana rumah menjadi ramai dengan teriakan si kecil ya Ma. Anak Mama menjadi sangat suka menjerit bila ada keinginan yang tidak terpenuhi adalah respon normal yang muncul pada balita yang belum memiliki kemampuan berbicara. Cara mereka berkomunikasi bisa menggunakan bahasa non verbal seperti menunjuk, memukul, menari dan bahasa verbal yang belum jelas seperti jeritan atau menangis.
Pada saat seperti itu sebaiknya memang orangtua tidak langsung menuruti keinginan anak sesaat setelah ia menjerit atau menangis, orangtua perlu untuk mengajak anak berkomunikasi terlebih dahulu dengan bahasa sederhana sehingga ia terbiasa untuk melatih kemampuan verbalnya. Misalnya: adik berteriak ya? Ada apa? Oh mau minum? (bisa sambil menunjuk ke arah gelas minuman) dll.
Seiring dengan bertambahnya usia, ketika kemampuan berkomunikasi anak meningkat, maka ia akan mengurangi respon menjeritnya. Selamat mencoba.
Ratih Zulhaqqi, M.Psi
Mama Petra (Perempuan menikah, 31 tahun)
myde_XXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 158 cm, berat badan 52 kg
Jawaban:
Halo Mama Petra,
Wah pasti suasana rumah menjadi ramai dengan teriakan si kecil ya Ma. Anak Mama menjadi sangat suka menjerit bila ada keinginan yang tidak terpenuhi adalah respon normal yang muncul pada balita yang belum memiliki kemampuan berbicara. Cara mereka berkomunikasi bisa menggunakan bahasa non verbal seperti menunjuk, memukul, menari dan bahasa verbal yang belum jelas seperti jeritan atau menangis.
Pada saat seperti itu sebaiknya memang orangtua tidak langsung menuruti keinginan anak sesaat setelah ia menjerit atau menangis, orangtua perlu untuk mengajak anak berkomunikasi terlebih dahulu dengan bahasa sederhana sehingga ia terbiasa untuk melatih kemampuan verbalnya. Misalnya: adik berteriak ya? Ada apa? Oh mau minum? (bisa sambil menunjuk ke arah gelas minuman) dll.
Seiring dengan bertambahnya usia, ketika kemampuan berkomunikasi anak meningkat, maka ia akan mengurangi respon menjeritnya. Selamat mencoba.
Ratih Zulhaqqi, M.Psi
No comments:
Post a Comment