Pages

Tuesday, July 17, 2018

Penyebab Hipersalivasi, Keluarnya Air Liur yang Tak Henti-henti

Dok, saya mau tanya, hari Sabtu siang, awalnya saya sakit di pinggang, lalu punggung dan seluruh badan saya bagian belakang pegal banget, dan saat itu saya berada di mobil dan kebetulan di tol pengen buang air kecil kira-kira selama kurang lebih 20 menit saya harus menahan sampai turun tol dan sampai di rumah, dan setelah itu saya lancar-lancar saja buang air kecilnya, tapi selang 30 menit tiba-tiba kepala saya sakit sekali, dan saya coba istirahat tidur sampai sore.

Saya pikir saya bangun akan tenang, ternyata tidak malah makin sakit dan di jam 7 malam saya sudah merasa mulai tidak enak badan, mulai panas dan sampai paginya saya sudah demam, tapi saya coba tetap kerja seharian lalu pulang kerja saya urut badan saya lalu tidur besoknya ternyata masih tetap sama seluruh badan pegel banget kepala sakit, badan lemes, demam, ditambah batuk, dan tidak selera makan nasi, ikan, sayur, hanya seleranya minum jus tomat campur wortel dan madu, dan sisanya minum teh manis.

Saya pun ke klinik dapat obat 4 jenis: untuk demam, pusing, pegel, batuk, saya minum malam hari memang benar pagi saya bangun demam berkurang, tapi badan masih pegal juga, lalu malah air ludah saya keluar terus sampai detik ini serasa pahit sepahit-pahitnya. Saya coba biar air ludahnya ditelan, tapi rasanya mau muntah, akhirnya mau nggak mau saya keluarin terus. Itu kenapa ya Dok?

Bagaimana caranya supaya saya nggak buang air ludah terus?

Caca (Perempuan, 26 tahun)

Jawaban:

Terima kasih atas pertanyaannya.

Produksi kelenjar ludah yang berlebih dapat disebabkan oleh banyak hal. Dari sekilas informasi yang saya dapatkan bahwa Anda sempat mengalami demam, pusing, dan keluhan yang lainnya, kemungkinan Anda sedang mengalami gejala prodromal yaitu gejala-gejala yang muncul sebelum infeksi terjadi.

Kemudian keadaan akan berlanjut pada peradangan akibat adanya suatu infeksi. Dalam keadaan radang, kelenjar ludah dapat memproduksi cairan ludah lebih banyak. Hal ini disebut dengan hipersalivasi. Hipersalivasi dapat terjadi secara akut maupun kronis tergantung penyebabnya. Produksi air ludah yang berlebihan akan berhenti dan kembali normal setelah keadaan radang yang menyebabkan hal ini hilang atau diobati.

Semoga informasi yang saya sampaikan jelas dan dapat bermanfaat.

dr Kevin William Hutomo

No comments: