Pages

Wednesday, July 1, 2020

Sering Salah Menangkap Informasi, Berhubungan dengan Masalah Kejiwaan?

Sore, saya ada masalah tapi saya belum tahu ini termasuk masalah kesehatan jiwa atau masuk kategori yang lain. Akhir-akhir ini saya sering mengalami gangguan salah tangkap infomasi yang masuk ke telinga saya yang menimbulkan masalah di tempat saya kerja. Hal ini sering terjadi ketika saya sedang ngobrol dengan si A tiba-tiba ada orang ketika masuk dan langsung memotong pembicaraan.

Nah pas itu terjadi sering muncul gangguan ini, infomasi yang diberikan orang ketiga berbeda dengan yang masuk ke otak saya. Misalnya kasus seperti ini: saya bekerja sebagai pelayan toko, ketika saya sedang ngobrol dengan pelanggan tiba-tiba datang teman saya bilang 'kembali tiga puluh ribu' tapi informasi yang masuk ke telinga saya 'kembali sepuluh ribu' padahal suaranya jelas tapi yang masuk ke otak saya kenapa berbeda?

Awalnya saya pikir hanya salah dengar, tapi akhir-akhir ini hal tersebut sering terjadi dan sangat mengganggu pekerjaan. Saya sudah mencoba untuk mempelajarinya sendiri tapi hasilnya nihil. Saya kira terjadi gangguan di telinga tapi setelah saya pikir-pikir lagi bukan itu ternyata, soalnya suara itu sangat jelas di telinga saya, hanya informasi yang masuk berbeda dari sumbernya. Mungkin Dokter pernah menemui kasus seperti ini? Mohon petunjuk dan sarannya. Terimakasih.

Sigit (Laki-laki, 31 tahun)

Jawaban

Dear Mas Sigit,

Usia Anda masih relatif muda. Kemungkinan adanya gangguan kognitif memang perlu ditelusuri tapi biasanya gangguan ini jarang mengenai orang muda kecuali didahului sesuatu kondisi di otak seperti adanya serangan stroke, trauma kepala atau radang selaput otak.

Jika memang tidak ada maka kondisi ini mungkin dikaitkan dengan adanya faktor psikologis seperti gangguan pemusatan perhatian atau gejala depresi yang terutama berkaitan dengan fungsi kognitif.

Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap untuk mendiagnosis apa yang terjadi sebenarnya pada diri Mas Sigit terkait dengan gejala tersebut. Semoga bermanfaat. Salam sehat jiwa.

dr Andri, SpKJ, FAPM

No comments: