Pages

Friday, April 15, 2011

Penurunan Berat Badan dan Sakit di Punggung

Saya ingin bertanya, tinggi saya 155 berat 42 kg.semakin hari orang-orang selalu melihat saya semakin hari semakin kurus.
Padahal dulu saya bisa mencapai gemuk 46 kg.
Terkadang memang saya merasa capek, letih.tetapi jika dilihat kembali, pekerjaan saya tidak terlalu capek hanya saya hampir setiap hari pulang malam.
Setiap menit punggung saya terasa sakit sekali, terasa pegal dan jika sampai puncaknya, tulang 2 punggung saya terasa panas sekali.
dan saya tidak pernah bisa menyembuhkan rasa sakit dipunggung saya.

-maryani-

Jawaban:

Maryani yth,

Berdasarkan perhitungan rumus indeks massa tubuh (IMT), didapatkan angka 18,2 kg/m2 untuk IMT anda. Angka ini termasuk dalam kategori undernutrition dengan resiko kekurangan energi dan protein ringan.
Â

Pada banyak kasus, penurunan berat badan tidak diketahui pasti penyebabnya, tetapi penurunan berat badan yang cukup besar dan tidak disadari biasanya merupakan efek dari penyakit yang serius. Karena itu kemungkinan adanya penyakit mesti harus dicari dan tidak mudah untuk menganggap sebagai penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya (idiopatik). Pemeriksaan berulang dan berkala sebaiknya dilakukan untuk menyingkirkan penyakit laten yang dapat menyebabkan penurunan berat badan tetapi baru muncul pada waktu yang lama, seperti kanker misalnya.

Ada tiga mekanisme terjadinya penurunan berat badan, tetapi dalam satu pasien dapat berlangsung lebih dari satu mekanisme.
1. Peningkatan keluaran energi.
Mekanisme ini dapat terjadi pada hipertiroid, feokromositoma, dan aktivitas yang berlebihan.
2. Peningkatan kehilangan energi
Bila penurunan berat badan diikuti dengan adanya peningkatan asupan kalori, maka mekanisme kedua ini yang terjadi. Ini dapat terjadi pada kondisi seperti kencing manis, hipertiroid, sindrom malabsorbsi, dan kadang pada limfoma dan leukemia.
3. Penurunan asupan energi
Mekanisme ketiga ini merupakan mekanisme yang paling sering terjadi. Ini disebabkan karena adanya penurunan nafsu makan yang dimungkinkan karena adanya penyakit saluran pencernaan, infeksi (HIV, TBC, endocarditis), keganasan, gangguan kejiwaan, dan berbagai penyakit yang sering berhubungan dengan hilangnya nafsu makan seperti gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit ginjal kronik, penyakit syaraf, dan penyakit autoimun.

Dengan anamnesa (wawancara) dengan pasien yang lebih teliti, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium rutin sebagian besar penurunan berat badan dapat diketahui sebabnya. Pemeriksaan laboratorium yang rutin meliputi pemeriksaan darah, urinalisa, analisa feses, rontgen dada, hormon tiroid, dan pemeriksaan kimia untuk membuktikan adanya kencing manis, gagal ginjal, penyakit hati, dan kelainan elektrolit.
Â

Bila dengan pemeriksaan di atas belum juga diketahui sebabnya maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang tahap kedua yang meliputi pemeriksaan yang lebih spesifik seperti CT scan abdomen, mammografi, dan lain-lain tergantung hasil temuan pada pemeriksaan tahap pertama.

Masalah nyeri punggung anda, bisa berkaitan dengan penurunan berat badan anda, namun bisa juga merupakan masalah yang berbeda tergantung penyebabnya. Nyeri punggung merupakan salah satu keluhan yang paling sering dikeluhkan oleh perempuan setelah sakit kepala. Dan sebagian besar keluhan ini tidak didasari adanya penyebab yang serius, bahkan sebagian besar tidak diketahui penyebabnya dengan pasti.
Â

Dalam penanganan keluhan nyeri punggung ini tentunya dengan mengevaluasi terlebih dahulu penyebab yang mungkin.

Penyebab ini dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
A. Obstetrik (berkaitan dengan kehamilan).
B. Ginekologik.
Kelainan ginokologi yang mungkin antara lain prolapse uteri (turunnya rahim), tumor, endometriosis, polip, osteroporosis, dan lain-lain. Nyeri punggung dengan dasar kelainan ginekologik biasanya batasnya tidak tegas dan terletak di garis tengah tubuh atau pada kedua sisi.
C. lain-lain. Termasuk di sini adalah kelainan pada ligamen, otot, tulang dan sendi, gangguan pada ginjal atau rektum, psikologis dan kelainan metabolik.

Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesa (wawancara), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan sebab-sebab yang mungkin di atas.
Â

Jika tidak ditemukan sebab yang spesifik maka dokter akan melakukan penilaian ulang, mengkoreksi postur tubuh, menganjurkan olah raga, memberikan obat-obatan, menyarankan pengobatan alternatif dan pengobatan secara psikologis tergantung kondisi pasien.

Secara umum, beberapa hal berikut ini dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri pada punggung dengan sebab yang tidak jelas melalui perbaikan postur tubuh, yaitu:
1. Upayakan untuk berdiri tegak dengan pundak lemas dengan lutut relaks ketika berdiri.


2. Bila duduk di kursi, upayakan punggung menyandar dengan baik pada sandaran dan kaki agak sedikit renggang dengan telapak kaki mendatar pada lantai.




3. Bila bekerja di depan komputer usahakan:
a. duduk tegak
b. letakkan kaki sedikit lebih tinggi pada lantai pada alas kaki yang rendah.



4. Selalu tekuk lutut bila mengangkat benda atau menggendong anak dari posisi membungkuk untuk meminimalkan tekanan pada punggung.





5. menjaga berat badan dalam kisaran berat badan ideal.
6. menghindari berdiri dalam waktu yang lama.

Selain dengan memperbaiki postur tubuh seperti diuraikan di atas, melalui olah raga teratur dengan gerakan – gerakan tertentu, nyeri punggung dapat diatasi. Beberapa gerakan di bawah ini dapat dicoba untuk mengatasi nyeri punggung yang tidak spesifik.


1. Gerakan memutar pinggang


2. Gerakan memutar pinggul


3. Gerakan untuk meregangkan otot-otot punggung ke kanan dan ke kiri


4. Gerakan untuk meregangkan otot-otot punggung ke depan dan belakang


5. Gerakan memutar tubuh dengan mengayunkan tangan yang terentang ke kanan dan ke kiri.


6. Menggerakkan panggul ke bawah.


Kembali ke pertanyaan Anda, hal yang mungkin terjadi - berdasarkan data yang Anda berikan, sering pulang malam mungkin berkaitan dengan aktivitas yang berlebih yang menyebabkan peningkatan keluaran energi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan berat badan bila hal ini tidak dibarengi dengan peningkatan asupan kalori. Rasa capek sendiri lebih berkaitan dengan kondisi psikologis. Bila seseorang senang melakukan suatu pekerjaan, maka akan lebih tidak mudah merasa capek dibandingkan dengan bila melakukan suatu pekerjaan yang tidak disenangi. Jadi hal ini tidak bisa dijadikan patokan.

Untuk amannya, saya lebih menganjurkan sebaiknya Anda meminta pertolongan dokter untuk mengevaluasi dan mencari penyebab penurunan berat badan dan nyeri punggung Anda. Atau Anda melakukan general check up untuk mendeteksi adanya penyakit serius yang mungkin mendasari keluhan Anda. Bila ternyata hasilnya tidak ditemukan penyakit yang serius, mungkin Anda perlu memperbaiki keseimbangan antara asupan dengan keluaran energi sehingga tidak lagi terjadi penurunan berat badan.

Dan bila tidak ditemukan penyakit yang mendasari keluhan nyeri punggung apa yang saya uraikan di atas dapat dicoba untuk mengatasi nyeri punggung Anda. Bila hal di atas kurang dapat membantu beberapa pengobatan alternatif mungkin dapat dicoba seperti akupuntur, aromaterapi, chiropractic, cupping, dan lain-lain.

Demikian jawaban saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf atas keterlambatan merespon pertanyaan Anda dan terima kasih atas pertanyaannya.

(Dr. Edi Patmini SS)

No comments: