Pages

Friday, July 1, 2011

Fisioterapi Agar Cepat Hamil

Tanya:
Selama setahun program untuk hamil, saya (28) belum kunjung mengandung. Melalui pemeriksaan USG, diketahui bahwa bentuk dan fungsi rahim saya normal. Namun, setelah diperiksa lebih teliti, yaitu dengan memeriksa saluran pembuahan, ternyata didapati sumbatan yang cukup berat.

Dokter lalu menyarankan saya untuk menjalani fisioterapi selama 10 hari berturut-turut. Apakah setelah fisioterapi saya dapat hamil? Apakah sumbatan itu ada hubungannya dengan kebiasaan saya meminum obat penahan rasa sakit ketika terserang nyeri prahaid? Apa yang harus saya lakukan kemudian, selain menjalani fisioterapi?

wxxx@gmail.com

Jawab:
Kehamilan dapat terjadi bila sel telur dibuahi oleh sperma, dan hasil pembuahan tertanam di rahim untuk kemudian tumbuh dan berkembang sebagai janin. Jadi, kehamilan membutuhkan pertemuan sel telur dengan sperma. Sebelum saluran yang tersumbat diperbaiki, pertemuan tersebut tidak dapat terjadi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sumbatan pada saluran telur kebanyakan terjadi akibat infeksi. Sayangnya, pada banyak wanita kejadian infeksi ini tidak disadari, karena memang tak menimbulkan gejala khas apa pun.

Sumbatan tersebut dapat pula disebabkan oleh adanya endometriosis pada organ reproduksi yang mengakibatkan adanya perlekatan pada saluran telur. Mengingat Anda kerapkali merasakan nyeri prahaid, ada kemungkinan Anda menderita endometriosis.

Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan alat bantu, seperti USG. Bahkan, mungkin juga perlu pemeriksaan laparoskopi atau peneropongan ke dalam rongga perut untuk mendiagnosis secara pasti penyebab sumbatan tersebut.

Fisioterapi dilakukan untuk membantu mengatasi infeksi kronis pada organ daerah panggul. Terapi tersebut dapat meningkatkan aliran darah, yang berarti meningkatkan juga nutrisi dan oksigensi jaringan. Bila setelah upaya mengatasi infeksi selesai namun sumbatan belum juga teratasi, maka laparoskopi merupakan langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Tindakan ini untuk mendiagnosis bahkan mengatasi kelainan yang ada (misalnya untuk membebaskan perlekatan dan mengatasi sumbatan).

Selain pada Anda, pemeriksaan juga harus dilakukan pada suami Anda, untuk mendiagnosis kemungkinan adanya kelainan yang perlu segera ditanggulangi. Untuk tujuan ini, suami Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis yang bekerja dalam satu tim dengan dokter spesialis kandungan Anda.

No comments: