Pages

Wednesday, July 4, 2012

Menghitung Peluang Anak Terkena Asma

Dok saya ada kasus seperti ini
Pihak laki-laki:
- Kakek (dari Papa) asma
- Mama Papa tidak asma, dan anak-anaknya tidak ada yang asma termasuk laki-laki ini

Pihak Wanita :
- Nenek (dari Mama) asma
- Mama Papa tidak asma, anak-anaknya juga tidak ada yang kena asma termasuk wanita ini

Apakah jika pria dan wanita tersebut menikah, mempunyai persentase yang besar anak dari pasangan ini kena asma? atau sudah pasti anaknya menderita asma? Terimakasih dok.


Agus (Pria Lajang, 27 Tahun), agus_wibowo1983@yahoo.com
Tinggi Badan 175 cm dan Berat Badan 74 kg


Jawaban

Asma adalah salah satu contoh penyakit yang termasuk dalam kategori multifactorial disorders (lihat 'Bisakah Penyakit Genetik Disembuhkan?' dan 'Ayah dan Nenek Diabetes Bagaimana Risiko si Anak?').

Dalam hal ini terdapat banyak gen yang memberi kontribusi dalam proses terjadinya asma. Disamping itu faktor lingkungan seperti polusi udara, tungau, makanan dan lain sebagainya memberi pengaruh signifikan dalam mencetuskan gejala.

Dekade terakhir ini menyaksikan kemajuan pesat dalam memahami peran faktor genetik dalam penyakit asma. Beberapa kromosom telah diteliti memberi kontribusi signifikan, seperti kromosom 5,6,11,12 dan 14. Walaupun belum teridentifikasi satupun gen yang secara pasti menyebabkan asma, tampaknya gen-gen dalam kromosom 5 memainkan peranan sangat besar. Sebelum ini telah diketahui bahwa di dalam kromosom 5 memang banyak terdapat gen yang menentukan respons inflamasi, suatu proses yang terkait sangat erat dengan proses terjadinya gejala-gejala asma.

Disebabkan sifatnya yang multifactorial ini, sangat sulit memastikan pola pewarisan asma pada generasi berikutnya. Tidak ada jawaban pasti atas pertanyaan saudara Agus. Namun demikian, dari gambaran yang diberikan tampak bahwa ada anggota keluarga yang menderita asma.

Sayangnya tidak diceritakan apakah ada anggota keluarga lain yang memiliki gejala-gejala yang se-kelas dengan asma, seperti alergi makanan, eksim atau alergi pada selaput lendir hidung (rhinitis alergi). Walaupun ayah atau ibu dan saudara-saudara sekandung tidak ada yang mengidap asma, namun terdapat kemungkinan variasi-variasi genetik yang berpengaruh pada terjadinya asma diturunkan dari kakek atau nenek yang menderita asma.

Tidak dapat sama sekali dikatakan bahwa anak-anak calon pasangan ini pasti akan menderita asma. Hanya dapat dikatakan bahwa terdapat kemungkinan anak-anak calon pasangan ini akan menderita asma. Sementara seberapa besar persisnya kemungkinan itu sulit diprediksi dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki sekarang. Semakin banyak anggota keluarga yang menderita dan semakin dekat jarak kekerabatannya, risikonya semakin besar.

dr. Teguh Haryo Sasongko, PhD

No comments: