Pages

Wednesday, June 18, 2014

Sakit Perut Bawah Bagian Kanan, Gejala Apa?

Dok, ibu saya berumur 47 tahun, berat 45 kg, tinggi badan 140 cm. Ibu saya sering mengeluh sakit perut bawah bagian kanan, kadang sakitnya sampai ke tulang belakang dan terasa kembung. Gejala apa ya Dok dan bila harus diperiksa dokter spesialisasi apa ya? Terimakasih banyak Dok.

Haslinda Haryanto (Wanita lajang, 20 tahun)
lindskyXXXXX@rocketmail.com
Tinggi badan 155 cm, berat badan 49 kg

Jawaban

Dear saudari Haslinda Haryanto yang dirahmati Allah, terimakasih atas kepercayaannya kepada kami. Kami sungguh berempati dan bersimpati atas kondisi Ibunda, semoga lekas diberiNya kesembuhan. Amin. Langsung saja kita menuju ke pokok persoalan, ya.

Sakit perut atau nyeri perut pada wanita seringkali mengarah ke diagnosis: endometriosis, endometritis, kehamilan ektopik, penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease), Leiomyoma (tumor otot polos, benign soft tissue neoplasm), adnexal pathology.

Sedangkan sakit perut atau nyeri perut di bagian bawah mengarah ke diagnosis: radang usus buntu (appendicitis), batu ginjal, bladder distension, diverticular disease, nyeri panggul (pelvic pain).

Nah, untuk sakit perut bawah bagian kanan (lower right abdominal pain), maka ada indikasi sebagai berikut:
1. kolon:radang usus buntu (appendicitis), colitis, diverticulitis, IBD, IBS (sindrom radang usus).
2. ginjal: batu ginjal (nephrolithiasis), pyelonephritis.
3. ginekologis: kehamilan ektopik, fibroid, massa sel telur (ovarian mass), torsion (terpuntir), PID.
4. sekum (cecum): usus masuk ke usus (intussusceptions), bowel obstruction.

Untuk lebih memastikan dan menegakkan diagnosis, maka diperlukan studi pencitraan (imaging study) menggunakan CT (computed tomography) dengan media kontras intravena.

Di tahap awal, dapat memeriksakan diri ke dokter umum atau dokter keluarga atau puskesmas terdekat. Bila telah diberi obat dan dalam waktu 1-2 minggu belum ada perbaikan, maka dapat diperiksakan ke dokter spesialis penyakit dalam. Lebih sempurna lagi bila dapat memeriksakan diri ke spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi (SpPD-KGEH). Namun tentunya memerlukan biaya dan waktu yang lebih.

Demikian penjelasan ini, semoga memberikan solusi.

Salam sehat dan sukses selalu!

Dokter Dito Anurogo

No comments: