Hallo dokter,
Saat ini saya berumur 53 tahun. Sebulan yang lalu masa haid saya berkepanjangan hingga 3 minggu, bahkan pada 2 minggu terakhir darah yang keluar cukup banyak. Kondisi ini berhenti setelah saya bawa kedokter ahli kandungan tepat keesokan harinya setelah obat yang diberi dokter tsb. saya minum. Obat saya minum sampai habis walaupun darah sudah berhenti mengalir. Pada waktu itu, kami tidak mengeluh sedikitpun, kecuali risih saja karena koq berkepanjangan. Saat ini setelah 13 hari, hal itu terjadi lagi, namun disertai tubuh yang lemas dan darah yang keluar lebih banyak dari kejadian bulan lalu. Mungkin perlu diketahui bahwa pada umur 47 kami melahirkan anak ke 3 (beda 16 tahun dengan kakak-kakaknya) dengan cara caesar, dan indung telur langsung di potong(disteril?) / atas saran dokter kandungan yang menangani proses kelahiran, karena umur yang tua namun masih sangat subur.
Mengapa haid berkepanjangan ini bisa terjadi, dan apa penyebabnya ???
Terima kasih,
-Sri-
Jawaban:
Â
Ibu Sri,
Haid yang memanjang dan banyak dalam dunia kesehatan disebut menorhagia, bila terjadi sesuai dengan siklus haid. Bila haid banyak dan siklusnya tidak teratur maka disebut menometrorhagia.
Penyebab haid yang banyak ini dapat berupa kelainan anatomi atau hormonal, yang dapat terjadi secara fisiologis (normal) atau patologis.
Beberapa penyebab antara lain kelainan anatomis rahim, seperti adanya polip rahim, adenomiosis, adanya infeksi di vagina, adanya siklus anovulatoir (siklus tanpa ovulasi, yang biasanya ditandai dengan siklus haid sebelumnya memanjang dan dapat terjadi pada wanita normal), dan lain-lain.
Perdarahan ini juga dapat terjadi pada perempuan yang baru mendapatkan menstruasi atau menjelang menopause. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi siklus haid.
Mengingat usia ibu, maka kemungkinan yang terakhir yang lebih mungkin terjadi – ketidakseimbangan hormon haid yang terjadi menjelang menopause. Itu sebabnya dokter memberikan terapi, yang menurut dugaan saya merupakan terapi hormonal guna memulihkan keseimbangan tersebut.
Ketidakseimbangan ini bukan disebabkan karena pemotongan saluran telur (steril – bukan pemotongan indung telur) tetapi lebih karena penurunan fungsi indung telur dalam memproduksi hormon terkait dengan usia. Keluhan ini dialami 40 – 50% perempuan menjelang menopause.
Keluhan lain yang mungkin timbul (dapat timbul kemudian) adalah muka terasa panas dan kemerahan, keringat malam, gangguan tidur serta timbul gejala psikologis seperti gangguan konsentrasi, perubahan mood, depresi, kurang rasa percaya diri, dan lain-lain.
Hal lain yang perlu diperhatikan dengan adanya perdarahan yang banyak pada usia di atas 40 tahun adalah kemungkinan adanya keganasan. Karena itu, biasanya dokter akan menyingkirkan adanya kemungkinan keganasan ini dengan pemeriksaan laboratorium dengan pengambilan contoh jaringan atau pemeriksaan penanda tumor.
Rasa lemas yang ibu rasakan mungkin disebabkan anemia sebagai efek dari haid memanjang yang ibu alami.
Saran saya, ibu kembali ke dokter ibu dan mengatakan adanya keluhan ini. Dokter akan memberikan tambahan suplemen mineral yang diperlukan untuk pembentukan sel darah. Juga perlu ibu mengkonsumsi sayuran hijau, ikan, daging dan hati untuk memenuhi kebutuhan zat besi secara alami.
Demikian jawaban saya, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih atas pertanyaannya.
Salam.
Â
(Dr. Edi Patmini SS)
Saat ini saya berumur 53 tahun. Sebulan yang lalu masa haid saya berkepanjangan hingga 3 minggu, bahkan pada 2 minggu terakhir darah yang keluar cukup banyak. Kondisi ini berhenti setelah saya bawa kedokter ahli kandungan tepat keesokan harinya setelah obat yang diberi dokter tsb. saya minum. Obat saya minum sampai habis walaupun darah sudah berhenti mengalir. Pada waktu itu, kami tidak mengeluh sedikitpun, kecuali risih saja karena koq berkepanjangan. Saat ini setelah 13 hari, hal itu terjadi lagi, namun disertai tubuh yang lemas dan darah yang keluar lebih banyak dari kejadian bulan lalu. Mungkin perlu diketahui bahwa pada umur 47 kami melahirkan anak ke 3 (beda 16 tahun dengan kakak-kakaknya) dengan cara caesar, dan indung telur langsung di potong(disteril?) / atas saran dokter kandungan yang menangani proses kelahiran, karena umur yang tua namun masih sangat subur.
Mengapa haid berkepanjangan ini bisa terjadi, dan apa penyebabnya ???
Terima kasih,
-Sri-
Jawaban:
Â
Ibu Sri,
Haid yang memanjang dan banyak dalam dunia kesehatan disebut menorhagia, bila terjadi sesuai dengan siklus haid. Bila haid banyak dan siklusnya tidak teratur maka disebut menometrorhagia.
Penyebab haid yang banyak ini dapat berupa kelainan anatomi atau hormonal, yang dapat terjadi secara fisiologis (normal) atau patologis.
Beberapa penyebab antara lain kelainan anatomis rahim, seperti adanya polip rahim, adenomiosis, adanya infeksi di vagina, adanya siklus anovulatoir (siklus tanpa ovulasi, yang biasanya ditandai dengan siklus haid sebelumnya memanjang dan dapat terjadi pada wanita normal), dan lain-lain.
Perdarahan ini juga dapat terjadi pada perempuan yang baru mendapatkan menstruasi atau menjelang menopause. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi siklus haid.
Mengingat usia ibu, maka kemungkinan yang terakhir yang lebih mungkin terjadi – ketidakseimbangan hormon haid yang terjadi menjelang menopause. Itu sebabnya dokter memberikan terapi, yang menurut dugaan saya merupakan terapi hormonal guna memulihkan keseimbangan tersebut.
Ketidakseimbangan ini bukan disebabkan karena pemotongan saluran telur (steril – bukan pemotongan indung telur) tetapi lebih karena penurunan fungsi indung telur dalam memproduksi hormon terkait dengan usia. Keluhan ini dialami 40 – 50% perempuan menjelang menopause.
Keluhan lain yang mungkin timbul (dapat timbul kemudian) adalah muka terasa panas dan kemerahan, keringat malam, gangguan tidur serta timbul gejala psikologis seperti gangguan konsentrasi, perubahan mood, depresi, kurang rasa percaya diri, dan lain-lain.
Hal lain yang perlu diperhatikan dengan adanya perdarahan yang banyak pada usia di atas 40 tahun adalah kemungkinan adanya keganasan. Karena itu, biasanya dokter akan menyingkirkan adanya kemungkinan keganasan ini dengan pemeriksaan laboratorium dengan pengambilan contoh jaringan atau pemeriksaan penanda tumor.
Rasa lemas yang ibu rasakan mungkin disebabkan anemia sebagai efek dari haid memanjang yang ibu alami.
Saran saya, ibu kembali ke dokter ibu dan mengatakan adanya keluhan ini. Dokter akan memberikan tambahan suplemen mineral yang diperlukan untuk pembentukan sel darah. Juga perlu ibu mengkonsumsi sayuran hijau, ikan, daging dan hati untuk memenuhi kebutuhan zat besi secara alami.
Demikian jawaban saya, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih atas pertanyaannya.
Salam.
Â
(Dr. Edi Patmini SS)
2 comments:
saya berusia 19 thn. dalam 1 bulan ini saya sudah menstruasi 2 kali. 3 bulan lalu(mei) saya tidak menstruasi, saya baru menstruasi pada akhir juni. tgal 19 juli lalu saya baru menstruasi sampai 7 hari. tanggal 1 agustus ini saya menstruasi lagi. saya tidak merasakan gejala sakit tertentu seperti nyeri pada bagian tertentu. saya juga tidak memiliki penyakit dalam bawaan atau keturunan apa. ini normal?
Siang dok. Maaf mengganggu waktu nya. Dok bulan ini saya sudah 20 hari haid dan selalu banyak di tambah sakit di bagian bawah perut, pernah berenti 1 hari tapi ke esokan nya haid saya keluar lagi lebih bnyak, bulan2 sebelumnya haid tidak tratur, lebih tepat nya smenjak saya menikah haid saya mulai tidak tratur, kadang2 2-3 bulan skali saha haid, dan yang saya heran adalah ketika saya behubungan suami istri, selalu berdarah sesudah melakungan nya dok, tolong bantuan nya dok. Trimakash.
Post a Comment