Pages

Thursday, July 1, 2010

Kanker Rahim Stadium-1

Yth, Dokter

Dok, ibu saya saat ini sedang berjuang melawan kanker rahim stadium I yang dideritanya sejak 2 tahun yang lalu, operasi pengangkatan rahim dan kankernya telah dilakukan, kemudian kemoterapi (7 kali tiap minggu), sinar luar paket 1 (25x penyinaran)

Karena setelah paket yg pertama, 6 bulan kemudian setelah dilakukan cek ada sel baru yang tumbuh,maka mengikuti saran dokter dilakukan kemoterapi (5x setiap minggu) dan sinar luar paket ke 2 (20x penyinaran) dilanjutkan sinar dalam.

Tapi 7 bulan kemudian ibu sayadisuruh kemoterapi kembali dan kemo kali ini dilakukan 1 bulan 1 x selama 3 bulan.
Untuk mengurangi rasa ngilu dan nyeri yang dideritanya ibu minum obat Nimed 1x 1 hari.

Setelah kemo yang lalu kini ibu menjalani pengobatan alternatif
1. Yang ingin saya tanyakan kira2 jalan apal lagi yang harus kami tempuh agar pengobatan ibu tetap berjalan selain kemo dan sebagainya, karena dokter yang merawat ibu saya sudah tidak memberikan jalan keluar yg dpt membesarkan hati?
2. Kenapa rasa nyeri dan ngilu hanya terjadi di pantat dan berpindah-pindah terkadang dikanan terkadang dikiri,rasa sakit tersebut timbul bila sore hari setelah maghrib?
3.Apakah baik mengkomsumsi Nimed dlmjangka waktu yg lama?

Terimakasih
-Widia-

Jawaban:
Wa'alaikum salam Wr.Wb.

Mbak Widia...

Pengobatan kanker tergantung dari stadium kanker tersebut, bila membaca dari tulisan Mbak kemungkinan besar kanker ini sudah terjadi penyebaran ke organ lain diluar kandungan, mungkin sudah terjadi penyebaran ke tulang dimana terdapat gejala nyeri2 tulang atau bisa dikatakan sudah stadium III atau IV, tetapi semua itu tentunya berbalik kepada hasil pemeriksaan ibu Anda.
Hak Anda dan ibu Anda untuk mengetahui kondisi sebenarnya tentang kanker ini dari dokter yang memeriksa , tentang pengobatannya, efek samping dari pengobatan. Bisa saja nyeri yang ibu Anda derita berasal dari efek radiasi dan kemoterapi. Untuk pengobatan kanker stadium IV biasanya pengobatan secara paliatif saja , yaitu pengobatan untuk memperbaiki kualitas hidup, jadi bila ada gejala misal nyeri diberi obat nyeri, diberi vitamin atau roborantia (penambah stamina) sedangkan untuk kankernya sendiri biasanya tidak diterapi lagi.
Tapi tentunya JANGAN PERNAH BERPUTUS ASA, semua usaha ini adalah ikhtiar, yang memberi penyembuhan adalah ALLAH SWT, dan jalan penyembuhan bisa dari mana saja. Ibu Anda bisa mencoba Jintan hitam atau habatus sauda, nigela sativa (latin), black cummin (inggris) minum sebanyak-banyaknya, dasarnya dari hadis nabi, jintan hitam adalah obat dari segala penyakit. Dan memang hasil penelitian menyatakan jintan hitam meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki fungsi-sel, jadi membiarkan tubuh memperbaiki dirinya sendiri.
Mengenai nyeri di pantat ibu dan berpindah-pindah, saya khawatirkan kanker ibu sudah menyebar ke tulang terutama di tulang sakrum (ekor), tentunya ini harus dikonfirmasikan dengan CT scan atau MRI tulang lumbo sakral, pemeriksaan tumor marker bila perlu bone scan seluruh tubuh, biasanya sih semua itu sudah dilakukan sebelum radiasi dan kemoterapi, dan diulang kembali setelah selesai kemo dan radiasi. Bisa juga nyeri yang timbul dikarenakan otot yang sudah menciut (atrofi) karena tidak pernah digerakkan, bisa juga osteoporosis karena radiasi dan kemoterapi, atau bisa juga ada masalah di tulang punggung bawah ibu yang memang tidak ada hubungannya dengan kanker, misal penjepitan saraf di daerah tersebut.
tentunya semua ini perlu pemeriksaan seperti di atas.

Nimed (nimesulid) merupakan obat analgetik(anti nyeri) dan anti radang yang bukan steroid (tidak menimbulkan gangguan hormonal dalam tubuh) dosis 2x1 tablet perhari, efek samping yang sering timbul biasanya perdarahan lambung (iritasi pada lambung) dan gangguan ginjal. Konsumsi jangka lama tidak masalah selama terus diobservasi apakah ada gangguan lambung seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, perdarahan lambung bisa dilihat dari buang air besar berwarna hitam.

Jangan lupa untuk mengecek fungsi ginjal tiap 3-6 bulan karena efek obat ini juga menggangu ginjal. Tentunya untuk mengurangi efek samping ini konsumsi nimed sehabis makan dan sebaiknya bila perlu saja, bila tidak sakit obat diberhentikan, bila nyeri kembali obat dapat diminum kembali. Bila harga nimed menjadi masalah, Anda bisa memberikan obat2 lain yang generik yang fungsinya sama , misal piroxicam, asam mefenamat, meloxicam, ibuprofen, tramadol dll
Semoga bisa menjawab pertanyaan Mbak....

Wassalam


(Dr. Cahyo Adi Nugroho)

1 comment:

Puji said...

Mohon maaf sebelumnya,saya tidak tau caranya nge post pertanyaan di blog ini
jadi saya mengirim pertanyaan via comment,
Dokter,ibu saya di vonis kanker Ovarium Stadium 3C,Ibu saya sakit dari bulan
Agustus 2011,..tanggal 18 September 2011 menjalani Kemoterapi pertama dengan regimen
paxus 100 mg/2pck,paxus 30mg/2pck,carboplatin,dan kytril (seharusnya paloxy,tetapi diganti ).
Selang waktu pemberian infus,sekitar 4-5 jam,dan sesudahnya boleh plng,..
tanggal 18 November 2011 ibu saya menjalani operasi pengangkatan rahim.
Dengan Hasil PA = "Endometrioid adenocarcinoma moderatelly differentiated a/r ovarium
bilateral uterus,tuba kanan dan kiri bebas massa tumor.Sediaan omentum tampak telah
diinfiltrasi sel tumor"
Dokter yang menangani ibu saya mengharuskan melakukan kemoterapi lagi dengan regimen yang
sama,Minimal 3x lagi,..(dan tidak ada batasan maksimal utk kemo)
Tetapi saya terbentur dengan biaya,dan memutuskan mengganti alternatif pengobatan,..
Selama ini dengan pengobatan yg kami lakukan selama 3 bln tidak ada keluhan dengan kondisi
kesehatan ibu.
Dalam 3 bln ini cek medis yang kami lakukan adalah cek darah
yaitu hematologi rutin,sgot,sgtp,BUN/Urea N,Serum Kreatinin dan yang paling penting
CA125.( hasil normal 0-35 U/ml )
Semua hasil cek darah menunjukan kemajuan yang signifikan,..
Hasil CA125 bln desember 2011 = 78,92 U/ml
Hasil CA125 bln Januari 2012 = 42,02 U/ml
Hasil CA125 bln Februari 2012 = 25,46 U/ml
Kemudian hasil usg obygin tgl 11 feb'12 tidak ditemukan adanya benjolan (bersih)
Dan berat badan ibu saya selama 2bln ini naik 5kg..dan tidak ada keluhan
kesehatan selama ini.
Pertanyaan saya :
Apakah ibu saya sudah sembuh?
Apakah ada cek darah untuk mendeteksi masih ada atau tidaknya sel kanker?
Bagaimana cara mendeteksi ada tidaknya sel kanker yang mash berjalan?
Apa yang harus saya lakukan saat ini,?apakah harus melakukan usg?
Atau melakukan cek2 lain?
terimakasih atas waktunya,..mohon balasannya dokter
Puji Priyono