Pages

Tuesday, July 19, 2011

Yang Ajak Bercinta Duluan Pihak Cewek, Wajarkah?

Salam hangat Mbak Zoya, saya punya keluhan psikoseksual, saya pacaran sudah 5 bulan tapi pacar saya pernah mengajak ML tapi saya tolak karena saya takut. Apa itu normal untuk seorang cowok yang diajak ML sama pacar sendiri?

Yang kedua, setiap pacaran selalu saja bawaannya hawa nafsu seks selalu tinggi tapi hanya sebatas normal tanpa berlebihan. Bagaimana caranya biar bisa pacaran sehat? Yang ketiga, saya lebih tertarik (nafsu syahwat) sama cewek yang usianya lebih tua dibanding saya, asal cewek tersebut menarik kata hati saya (maaf, contohnya Mbak Zoya). Apa normal juga? Terimakasih Mbak Zoya yang cute.

Adith (Laki-laki Lajang, 28 tahun), adithXXXX@yahoo.co.id,
Tinggi Badan 179 Cm, Berat Badan 76 Kg

Jawaban

Pertama dalam masalah hasrat seksual Anda bisa punya preferensi apapun terserah Anda yang lebih tua ataupun yang lebih muda dalam konteks ini Anda mencintai wanita yang lebih tua. Buat saya itu sebenarnya, secara psikologi seksual tidak bermasalah. Anda bisa mendapatkan wanita lebih tua dan juga menyukai Anda.

Kalau masalah pacar mengajak ML, pacaran yang sehat. Yang penting adalah pertama, idealnya tidak melakukan hubungan seks sampai Anda menikah, karena seks sebagaimana juga narkoba dan rokok bisa menimbulkan ketagihan, dimana ketika Anda sudah pada tahap ketagihan sementara Anda belum memiliki pasangan seksual yang tetap, Anda sendiri nanti yang susah. Jadi saya sarankan sebaiknya tunggulah sampai Anda siap secara emosi dan sebaiknya kalau sudah menikah baru melakukan hubungan seksual.

Kedua, cobalah setia pada satu pasangan saja untuk mengurangi resiko-resiko seperti kehamilan yang tidak diinginkan, termasuk infeksi menular seksual sehingga lakukanlah seks dengan cara yang aman, misalnya dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.

Bagaimana mengenai gairah seks, menilai usia Anda 28 tahun saya rasa wajar saja jika Anda memiliki kegairahan seks. Anda merasakan normal atau tidak akan tergantung pada Anda dan pasangan seksual Anda.

Jadi kembali lagi pacaran yang sehat itu adalah pacaran yang membuat Anda bahagia, membuat Anda lebih produktif dan tidak melakukan hubungan seksual dengan terpaksa dan tidak menyebabkan kehamilan atau dihamili, lalu bagaimana juga tidak ada perilaku-perilaku seks berisiko termasuk juga infeksi menular seksual dan lainnya.

Zoya Amirin, M.Psi

No comments: