Pages

Saturday, August 27, 2011

Suami Cari Perempuan Lain Karena Istri Berubah Jadi Dingin

Usia saya 30 tahun dan istri 29 tahun. Kami memang menikah muda, dari pernikahan kami sudah memiliki 1 putri. Usia perkawinan kami saat ini sudah memasuki tahun ke 7.

Pada awal pernikahan sampai memasuki tahun ke 3 sangat terasa hubungan seks kami terasa begitu berjalan normal tanpa ada kendala. Frekuensi hubungan kami seminggu 3-5 kali.

Namun begitu memasuki tahun-tahun berikutnya, kehidupan seks kami mulai berubah. Istri yang biasanya ikut aktif di ranjang terlihat mulai dingin. Seringkali ketika saya ajak berhubungan ada saja alasan istri untuk menolak. Hal ini berujung pada percekcokan.

Sudah beberapa kali dia saya ajak diskusi sampai periksa ke ahlinya namun selalu dia menolak. Kalau tolak ukurnya kepuasan diranjang, saya sangat yakin bisa memuaskan istri.

Bahkan ketika saya memutuskan tidur dengan beberapa wanita sebagai pelampiasan hasrat. Semua wanita tersebut menyatakan sangat puas saat bercinta. Durasi saya ketika berhubungan relatif lama dimulai foreplay bisa sampai 20 menit dan saat penetrasi durasi bercinta bisa sampai 1 jam.

Yang hendak saya tanyakan dok :

1. Faktor apa yang membuat istri saya berubah perilaku seksnya?
2. Apakah durasi bercinta saya yang terlalu lama membuat dia jenuh?
3. Apa ukuran tingkat kepuasan wanita berbeda?
4. Apa jalan keluar yang harus kami tempuh supaya rumahtangga kami bisa kembali seperti semula?
5. Apakah kehadiran seorang anak bisa mempengaruhi gairah seorang wanita? Demikian beberapa keluhan yang dapat saya sampaikan. Terimkasih.

Eko P (Pria Menikah, 30 Tahun), k0pXXX@gmail.com
Tinggi Badan 171 Cm dan Berat Badan 68 Kg

Jawaban

Sebenarnya Anda punya kehidupan yang baik-baik saja seperti yang Anda katakan apalagi dengan frekuensi hubungan seks 3-5 kali seminggu sampai memasuki tahun ke-7 awal pernikahan.

Mungkin Anda perlu variasi dan sebagainya. Jadi jangan hanya fokus pada kegiatan ranjang saja. Mungkin sudah mesti lebih banyak roleplay game, membuat fantasi seksual atau bahkan honeymoon kedua.

Kalau takut meninggalkan anak, mungkin bisa dititipkan dulu pada neneknya atau pada keluarga jika dia sudah cukup besar.

Saya sayangkan keputusan Anda untuk berselingkuh dengan wanita lain hanya untuk mengetahui apakah Anda bisa memuaskan istri di ranjang atau tidak.

Karena bagaimanapun juga, meskipun semua wanita mengatakan terpuaskan oleh Anda tapi pada dasarnya Anda tetap tidak bisa memuaskan istri Anda.

Jadi saran saya adalah stop untuk mencoba mencari perbandingan dengan wanita lain karena bagaimanapun juga istri Anda itu unik dan berbeda. Sehingga cara penanganannya adalah tetap harus fokus pada istri Anda.

Kalau Anda sibuk mencari pembenaran dengan meniduri wanita lain Anda tidak pernah bisa akan fokus untuk mendapatkan kira-kira bagaimana harus memuaskan istri lagi.

Jadi kalau boleh saya sarankan, cobalah memulai langkah baru di kehidupan pernikahan ini.

Mungkin melakukan adjustment pertama dengan cara untuk berhenti selingkuh. Kedua, buatlah tanggal untuk pergi berduaan saja melakukan honeymoon kedua. Ketiga, silakan titipkan putri Anda dulu misal satu minggu, agar Anda bisa punya waktu berduaan saja.

Dan coba katakan, betapa Anda mencintai istri Anda dan Anda ingin membuat dia bahagia di atas ranjang. Coba katakan itu selama masa-masa honeymoon sehingga Anda bisa menemukan lagi gairah dan cinta yang dulu memang pernah ada di dalam pernikahan Anda.

Zoya Amirin, M.Psi

No comments: