Pages

Monday, June 11, 2012

Teman Cowok yang Super Pendiam Tapi Gampang Horny

Saya mau tanya, saya punya teman seseorang laki-laki usia 30-an tahun belum menikah. Kesehariannya sifatnya sangat pendiam tidak pernah ada omong tapi di balik itu semua dia sangat mudah sekali horny dia seperti punya 2 kepribadian yang berbeda. Dia tidak pernah serius bila berhubungan dengan wanita.

Yang ingin saya tanyakan bisakah perilakunya itu diubah? Mengingat dia susah sekali diberi masukan atau kritikan. Terimakasih atas jawaban yang Mbak Zoya berikan.

Lia (Wanita Menikah, 28 tahun), swetXXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 155 cm dan Berat Badan 47 kg

Jawaban

Buat pria berusia 30-an dan belum pernah menikah, biasanya sifat pendiamnya ini mungkin yang menjadi masalah. Biasanya orang yang banyak menyimpan segala sesuatu dan pendiam yang paling benar-benar punya problem.
Apalagi ketika Anda mengatakan bahwa dia mudah sekali untuk bisa terangsang atau istilah Anda horny tadi, Anda melihat dia seperti mempunyai dua kepribadian berbeda.

Kalau saya secara psikologis melihat bahwa orang ini sebenarnya banyak sekali memendam perasaan, banyak sekali memendam keinginan.

Ketidakberhasilan dia serius berhubungan dengan wanita karena nampaknya dia tidak memiliki skill untuk membina hubungan yang ideal dengan wanita.
Saya yakin bukan dia tidak mau tapi nampaknya dia tidak bisa.

Kalau Anda ingin menjadi teman yang baik buat orang ini, cobalah bantu dia untuk bisa memiliki skill agar bisa membina hubungan dengan perempuan. Jadi jangan berusaha untuk mengubah dia, tapi bantulah dia untuk bisa berhubungan secara ideal dengan wanita dan bisa asyik sebenarnya ngobrol dengan perempuan.

Karena menjadi laki-laki itu sebenarnya susah lho, dia harus memulai duluan, dia mesti usaha, mesti siap ditolak dan tidak semua laki-laki egonya itu siap untuk ditolak. Jadi bantu deh teman Anda agar dia bisa bergaul tapi jangan berusaha untuk mengubah dia.

Kenapa dia susah untuk diberikan masukan dan kritikan karena saya yakin pada dasarnya dia tahu dia tidak punya kemampuan itu. Tetapi dia terlalu malu dan terlalu gengsi untuk mengakui bahwa dia punya masalah dalam membina hubungan.

Jadi yang paling ideal jangan dikritik jangan berusaha diubah, bertemanlah dengan dia, bantulah dia dengan cara seolah-olah kamu adalah tangan kanannya dia.

Jadi kasih dia saran "kalau kamu mau supaya cewek ini bisa sama kamu, saya kan cewek nih idealnya tuh kamu bikin begini-begini". Kasih saran seperti itu sehingga dia tidak merasa dipojokkan atau tidak merasa dicela oleh Anda. Saya yakin Anda pasti bisa.


Zoya Amirin, M.Psi

No comments: