Dok, anak saya umur 9 tahun dan tubuhnya gemuk. Dia suka cerita kalau berlari pasti napasnya terasa sesak dan kadang-kadang dia suka merasa nyeri di dada kirinya. Saya takut jantungnya berisiko dan saya mau ajak dia cek ke dokter tapi dia tidak mau karena takut. Apa yang sebaiknya saya lakukan?
Paula (Perempuan menikah, 36 tahun)
paula.XXXXX@gmail.com
Tinggi badan 169 cm, berat badan 52 kg
Jawaban
Dear Ibu Paula,
Sebelumnya saya ingin bertanya, berapa lama intensitas nyeri dada yang anak Anda alami? Apakah disertai dengan gejala pusing mual, muntah dan tidak dapat tidur dengan nyenyak ?
Mengenai nyeri dada, memang patut kita curigai karena gejala ini berkaitan dengan gejala penyakit jantung. Namun gejala nyeri dada tidak hanya berkaitan dengan jantung saja, bisa juga karena selain nyeri dada, apakah anak Anda juga memiliki gejala sesak napas sesak dada, jantung berdebar-debar, pusing? Lalu berapa lama intensitas nyeri dada yang anak Anda alami khsusunya nyeri dada di sebelah kiri?
Mengenai gejala nyeri dada, memang patut kita curigai, karena sangat berkaitan dengan gejala penyakit jantung. Namun, tidak hanya bersumber dari penyakit jantung, gejala nyeri dada juga bisa bersumber dari penyakit lain, misalnya:
1. Nyeri dada yang berasal dari paru-paru: emboli paru-paru, kanker paru-paru, edema paru paru
2. Nyeri dada yang berasal dari perut, misalnya: gangguan pencernaan, maag, asam lambung meningkat, GERD
3. Nyeri dada karena batuk, infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus
4. Nyeri pada otot atau tulangdada. Kondisi ini sering terjadi ketika aktivitas seseorang meningkat atau orang menambah jadwal olahraganya.
5. Nyeri dada yang berasal dari jantung (angina), disertai dengan dada sesak, tertekan seperti ada yang menekan pada dada anda, disertai dengan sesaknapas, berkeringat, mual, detak jantung tidak teratur dan tidak beraturan.
Nyeri dada juga sering dianggap gejala masuk angin, sehingga saat dipijit terasa nyaman, namun gejala nyeri dada itu tidak akan hilang bila hanya dipijit saja, harus dilakukan pemeriksaan yang lengkap dan terperinci. Saya sarankan anak Anda untuk cek ke dokter dan melakukan pemeriksaan jantung.
Gejala ini juga bisa timbul setiap saat, bahkan saat orang sedang beristirahat. Karena begitu banyaknya penyebab dari gejala nyeri dada, maka saya sarankan Anda untuk cek ke dokter. Dokter akan memberikan resep yang terbaik dan pengobatan yang terbiaik buat kondisi dada anak Anda. Bila perlu anak Anda melakukan pemeriksaan rontgen dada, EKG dan Holter monitoring.
Jika Anda sudah cek ke dokter dan ternyata gejala yang anak Anda rasakan berasal dari jantung, maka Anda boleh datang dan berkonsultasi ke kantor perwakilan Kami: Yodak Hospital, gratis tidak dipungut bayaran sepeser pun, dengan membawa hasil pemeriksaan dari dokter sebelumnya. Terimakasih.
Profesor Xiao Mingdi
Paula (Perempuan menikah, 36 tahun)
paula.XXXXX@gmail.com
Tinggi badan 169 cm, berat badan 52 kg
Jawaban
Dear Ibu Paula,
Sebelumnya saya ingin bertanya, berapa lama intensitas nyeri dada yang anak Anda alami? Apakah disertai dengan gejala pusing mual, muntah dan tidak dapat tidur dengan nyenyak ?
Mengenai nyeri dada, memang patut kita curigai karena gejala ini berkaitan dengan gejala penyakit jantung. Namun gejala nyeri dada tidak hanya berkaitan dengan jantung saja, bisa juga karena selain nyeri dada, apakah anak Anda juga memiliki gejala sesak napas sesak dada, jantung berdebar-debar, pusing? Lalu berapa lama intensitas nyeri dada yang anak Anda alami khsusunya nyeri dada di sebelah kiri?
Mengenai gejala nyeri dada, memang patut kita curigai, karena sangat berkaitan dengan gejala penyakit jantung. Namun, tidak hanya bersumber dari penyakit jantung, gejala nyeri dada juga bisa bersumber dari penyakit lain, misalnya:
1. Nyeri dada yang berasal dari paru-paru: emboli paru-paru, kanker paru-paru, edema paru paru
2. Nyeri dada yang berasal dari perut, misalnya: gangguan pencernaan, maag, asam lambung meningkat, GERD
3. Nyeri dada karena batuk, infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus
4. Nyeri pada otot atau tulangdada. Kondisi ini sering terjadi ketika aktivitas seseorang meningkat atau orang menambah jadwal olahraganya.
5. Nyeri dada yang berasal dari jantung (angina), disertai dengan dada sesak, tertekan seperti ada yang menekan pada dada anda, disertai dengan sesaknapas, berkeringat, mual, detak jantung tidak teratur dan tidak beraturan.
Nyeri dada juga sering dianggap gejala masuk angin, sehingga saat dipijit terasa nyaman, namun gejala nyeri dada itu tidak akan hilang bila hanya dipijit saja, harus dilakukan pemeriksaan yang lengkap dan terperinci. Saya sarankan anak Anda untuk cek ke dokter dan melakukan pemeriksaan jantung.
Gejala ini juga bisa timbul setiap saat, bahkan saat orang sedang beristirahat. Karena begitu banyaknya penyebab dari gejala nyeri dada, maka saya sarankan Anda untuk cek ke dokter. Dokter akan memberikan resep yang terbaik dan pengobatan yang terbiaik buat kondisi dada anak Anda. Bila perlu anak Anda melakukan pemeriksaan rontgen dada, EKG dan Holter monitoring.
Jika Anda sudah cek ke dokter dan ternyata gejala yang anak Anda rasakan berasal dari jantung, maka Anda boleh datang dan berkonsultasi ke kantor perwakilan Kami: Yodak Hospital, gratis tidak dipungut bayaran sepeser pun, dengan membawa hasil pemeriksaan dari dokter sebelumnya. Terimakasih.
Profesor Xiao Mingdi
No comments:
Post a Comment