Pages

Thursday, March 17, 2011

Apakah mengugurkan kandungan bisa menyebabkan kanker rahim?

Yang terhormat : Bpk/Ibu Dokter

Dok, saya setelah melakukan hubungan intim 12 hari sesudahnya melakukan test kehamilan dan hasilnya positif. Saya dan pasangan belum menikah dan sebenarnya ingin bertanggung jawab dengan melanjutkan kehamilan ini...tetapi takdir berkata lain..pasangan saya lari dari saya.. maka saya minum obat yang diberikan oleh teman saya dan selama seminggu saya mengalami sakit lalu keluar darah beberapa kali. Dua minggu setelahnya perut saya mengalam sakit yang luar biasa sampai terasa ke pinggang. saya putuskan untuk ke dokter kandungan.. setelah di USG dinyatakan rahim saya bersih tapi terkena infeksi (saya lupa namanya) dan diberi obat.. dok,apakah infeksi ini berbahaya karena sejak saat itu haid saya tidak teratur dan perut saya sering kram.. kata dokter saya ini dapat menjadi pencetus kanker.. apa saya harus pap smear? lalu apa saja ciri-ciri kanker rahim? lalu apakah kelak bila saya menikah akan sulit mempunyai anak? untuk mengetahui apakah saya terkena kakker rahim pemeriksaan apa saja yg harus saya jalani dan apakah mahal biayanya? maaf ya dok apabila saya banyak bertanya ... karena saya bingung dan malu dok.. Saya menyesal.. atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih

Salam

- Francis -

Jawab :

Fransis yang sedang resah, tindakan anda dengan pergi memeriksakan diri ke dokter kandungan sudah benar, Perdarahan yang terjadi saat itu kemungkinan besar adalah keguguran yang biasanya disebut abortus spontan. Biasanya bila terjadi perdarahan akan dilakukan kuretase untuk memberhentikan perdarahan dan membersihkan kandungan anda.

Infeksi yang dimaksud dan menyebabkan kanker mulut rahim (kanker serviks) biasanya adalah jenis Human Papilloma virus (HPV), karena hampir 95 % dari kanker serviks ini disebabkan virus tersebut. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV dimana sebagian besar tidak berbahaya, tidak menimbulkan gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 tahun karena adanya sistim kekebalan tubuh alami. Namun infeksi menetap yang disebabkan oleh tipe-tipe HPV yang beresiko tinggi seperti tipe tipe 16 atau tipe 18 akan mengarah kepada kanker mulut rahim.


Kanker serviks mulai berkembang ketika sel-sel abnormal pada dinding rahim mulai memperbanyak diri tanpa terkontrol dan membentuk sebuah benjolan. Untuk mendeteksi adanya sel yang tidak normal pada mulut rahim tersebut perlu dilakukan Tes Pap smear (Tes Pap).

Demikian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat bagi anda.

- Dr. Diana Iswanto -

1 comment:

Unknown said...

Malam dok,
Umur saya 27 tahun. Siklus mens saya 28 sampai 30 hri. Sebelumnya pada tanggal 24 maret 2015 kemarin saya melakukan kuret, dikarenakan janin tak berkembang. Setelah itu sampai tanggal 30 maret 2015 pendarahan sudah berhenti. Akan tetapi pada tanggal 3 april 2015 ada flek darah yang keluar. Flek darah tidak banyak, tapi saya jadi khawatir. Dan pada hari ini, 5 april 2015 flek masi ada, dan saya perut saya agak saqt. Saqtnya tidak seperti waktu mens. Tetapi agak sedikit linu.
Itu penyebabnya apa ya dok? Dari hasil resume sesudah kuret dokter spog sy mengatakan rahim saya bersih. Tapi koq darahnya masi keluar ya dok? Apa yang bisa dilakukan dok? Bagaimana agar menjaga kesehatan saya setelah pasca kuret dan mempersiapkan kehamilan saya berikutnya?
Terima kasi dok.