Pages

Thursday, August 4, 2011

Ingin Anak, Tapi Jarang Hubungan Intim

DOKTER, perkenalkan saya Sari (24). Saya mempunyai satu anak dari pernikahan terdahulu. Suami saya (40) juga mempunyai dua anak dari pernikahannya dengan wanita lain.

Saat ini suami saya bekerja di luar kota. Dia biasanya berada di luar kota selama dua minggu, dan sisa waktunya untuk istirahat. Jadi dalam setahun kami hanya bertemu full sekitar enam bulan.

Kami sudah setahun menikah dan belum juga dikaruniai keturunan. Kami sudah pernah periksa ke dokter dan dinyatakan keadaan kami berdua sehat. Apakah intensitas pertemuan kami tersebut berpengaruh terhadap lambatnya kami memperoleh keturunan? Tips-tips apa yang dapat kami lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Adakah obat penyubur yang aman untuk kandungan saya? Adakah obat yang dapat membuat sperma suami saya lebih unggul? Terima kasih banyak dan mohon jawaban yang sejelas-jelasnya.

Sari Lestari [v3_sweety07@yahoo.co.id]


Jawaban:


Intensitas pertemuan memang sangat mempengaruhi seseorang terlambat memperoleh keturunan. Biasanya mereka ini disebut sebagai pasangan tidak subur. Pasangan tidak subur adalah pasangan suami istri yang melakukan hubungan seksual secara teratur (dua sampai tiga kali seminggu) selama satu tahun atau lebih tanpa kontrasepsi, namun tidak terjadi kehamilan pada isterinya.

Untuk mengatasi hal itu, sebaiknya Anda dan pasangan perlu memeriksakan kesuburan Anda berdua pada dokter yang ahli di bidang tersebut. Karena walaupun Anda berdua pernah melakukan hubungan pada pasangan sebelumnya dan dikaruniai anak, namun bukan berarti keadaan Anda masih subur.

Mengenai obat atau solusi mengatasi masalah Anda berdua pastinya akan diberikan oleh dokter Anda secara tepat dan sesuai hasil pemeriksaan.

Salam


dr Nugroho Setiawan, Ms, SpAnd

No comments: