Pages

Tuesday, May 29, 2012

Bagaimana Agar Bronkitis pada Ibu Hamil Tidak Kambuh?

Dok, saya suami 29 tahun dan istri saya 30 tahun, baru menikah 6 bulan. Sekarang istri saya sedang hamil tapi dia mempunyai penyakit lama yang sering kambuh yaitu bronchitis. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana pengobatan bronchitis pada hamil dan bagaimana pengobatan penyakit tersebut agar tidak kambuh lagi di masa mendatang? Terima kasih.

Fajrie (Pria Menikah, 29 Tahun), fajrie_xxx@yahoo.co.id
Tinggi Badan 165 Cm dan Berat Badan 70 Kg

Jawaban:

Bronkitis kronis yaitu batuk-batuk hampir setiap hari disertai pengeluaran dahak sekurang-kurangnya 3 bulan dalam satu tahun dan terjadi paling sedikit selama 2 tahun berturut-turut. Ada beberapa penyakit yang memberikan gejala yang sama, antara lain: tuberculosis paru, bronkoektasis, tumor paru dan asma bronkial. Karena itu penyakit tersebut harus di singkirkan terlebih dahulu.

Ada 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya bronkitis kronis yaitu rokok, infeksi saluran nafas dan polusi.

1. Rokok adalah penyebab utama timbulnya bronkitis kronis karena rokok berhubungan dengan hyperplasia kelenjar mukos bronkus dan metaplasia epitel skuamus saluran nafas, rokok juga menghambat aktifitas sel rambut getar, makrofag alveoar dan surfaktan.

2. Infeksi pernafasan bagian atas pada pasien bronkitis kronis hampir selalu menyebabkan infeksi paru bagian bawah sehingga menyebabkan kerusakan paru bertambah.

Jadi pada penderita bronkitis kronis penting untuk menghindari asap rokok dan merokok, menghindari lingkungan polusi dan disarankan untuk diberikan vaksinasi influenza.

Tujuan utama pengobatan mengurangi obstrukusi jalan nafas, dapat diberikan bronkodilator, kortikosteroid dan mengurangi sekresi mukos dengan minum cukup, diberikan ekspektoran, nebulasi, serta mukolitik. Fisioterapi dan rehabilitasi dengan postural drainase, perkusi dan fibrasi dada untuk mengeluarkan mukos (lendir/sputum) yang sebaiknya dilakukan setiap pagi, karena mukos tertimbun pada malam hari. Dan diberikan latihan bernafas, tipe abdominal (perut) dan bernafas dengan purselips.


Dr. Kamsi Rachmawati, Sp.PD

No comments: