Pages

Monday, October 22, 2012

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?

Dok, sebelum menikah dan hamil saya sering mengonsumsi kopi, tapi sejak tahu saya hamil suami melarang untuk minum kopi lagi. Meski dilarang saya terkadang masih suka minum kopi sesekali tapi tidak setiap hari.

Yang mau saya tanyakan: Seberapa bahayakah kopi bagi kandungan saya? Bagaimana caranya untuk bisa menghilangkan keinginan minum kopi? Terimakasih atas jawabannya.

Fitri Yuliana (Perempuan Menikah, 23 Tahun), hime_kagome@yahoo.com
Tinggi Badan 154 Cm dan Berat Badan 48 Kg


Jawaban

Secangkir kopi sehari masih diperbolehkan dan cukup aman. Ibu hamil memang tidak boleh terlalu banyak minum kopi
karena bisa berdampak pada perkembangan janin yang dikandungnya.

Penelitian menunjukkan perempuan hamil yang mengonsumsi lebih dari 8 cangkir kopi setiap harinya memiliki risiko bayi lahir dalam keadaan meninggal dua kali lebih tinggi.

Sedangkan perempuan hamil yang mengonsumsi 3 cangkir kopi sehari berpotensi melahirkan bayi laki-laki dengan kondisi salah satu testisnya tidak turun ke skrotum. Namun jika bayi yang dikandungnya adalah perempuan, maka bisa menyebabkan bayi tersebut napas dan detak jantungnya lebih cepat di beberapa hari pertama kehidupannya.

Kafein memiliki sifat sebagai simultan yang dapat meningkatkan denyut jantung, sedikit meningkatkan tekanan darah, membuat ibu hamil merasa gelisah dan insomnia serta merangsang sekresi asam lambung. Kondisi-kondisi tersebut tentu saja berpengaruh terhadap perkembangan janin yang dikandung.

Faktor lainnya adalah kopi mengandung senyawa fenol yang dapat mempersulit tubuh untuk menyerap zat besi, hal ini tentu saja bisa memperburuk keadaan karena pada dasarnya banyak ibu hamil yang memang sudah memiliki kadar besi rendah. Sehingga ada kemungkinan bayi yang dilahirkan nanti memiliki risiko terkena anemia.

Jika Ibu ingin menghilangkan kebiasaan apapun, hilangkan secara keseluruhan dan sekaligus berhenti total. Lebih bagus lagi jika mengganti kebiasaan minum kopi dengan lebih banyak minum air putih atau jus buah.

dr.Dhely Lesthama.SpOG

No comments: