Sehabis melahirkan badan saya melar, saya ingin kembali ideal. Boleh berikan pola diet untuk ibu menyusui, kebetulan saya sedang menyusui. Trims.
Lia (Perempuan menikah, 29 tahun)
prilly_XXXXX@yahoo.co.id
Tinggi badan 157 cm, berat badan 69 kg
Jawaban
Halo Lia
Congrats untuk kelahiran anaknya! Diet untuk ibu menyusui sebetulnya seperti diet sehat lainnya: rendah lemak jenuh, tinggi protein dan menggunakan karbohidrat kompleks jika bisa. Sebetulnya jika makan sesuai dengan rasa lapar (hungry cues), otomatis dapat menurunkan berat badan karena pembuatan ASI membakar kira-kira 500kalori/hari, jumlah yang cukup signifikan.
Saran saya untuk pemilihan makanan:
Karbohidrat: beras merah, roti wholegrain (berbiji, jangan hanya gandum), pasta sesekali, jagung, talas, pumpkin
Protein: ikan laut (2-3x/minggu untuk pemenuhan omega 3), ikan tawar, telur, produk susu rendah lemak, daging, unggas (tanpa kulit/lemak)
Sayur dan buah-buahan yang banyak. Rasa dari sayur dan buah ini akan masuk ke dalam ASI sehingga kelak nantinya sang anak lebih mudah menerima sayur dan buah saat MPASI dimulai.
Jangan lupa untuk selalu berusaha aktif bergerak. Memang repot saat punya newborn untuk berolahraga, saya sendiri mengalaminya karena tinggal di luar negeri sehingga tidak ada saudara, orang tua apalagi pembantu saat punya newborn. Satu-satunya cara adalah dengan komit untuk menyediakan waktu untuk bergerak. Contohnya adalah jalan pagi/sore dengan membawa anak (digendong, di pram) atau melakukan peregangan-pereganngan atau yoga ringan bersama sang bayi.
Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan berolahraga mengikuti Youtube saat bayi saya tidur siang. Pilih video olahraga yang sedang Anda sukai (yoga, kardio, stretching dll) dengan durasi 30, 20 bahkan 10 menit karena yang penting adalah bergerak aktif agar metabolisme lancar.
Leona Victoria Djajadi MND
Lia (Perempuan menikah, 29 tahun)
prilly_XXXXX@yahoo.co.id
Tinggi badan 157 cm, berat badan 69 kg
Jawaban
Halo Lia
Congrats untuk kelahiran anaknya! Diet untuk ibu menyusui sebetulnya seperti diet sehat lainnya: rendah lemak jenuh, tinggi protein dan menggunakan karbohidrat kompleks jika bisa. Sebetulnya jika makan sesuai dengan rasa lapar (hungry cues), otomatis dapat menurunkan berat badan karena pembuatan ASI membakar kira-kira 500kalori/hari, jumlah yang cukup signifikan.
Saran saya untuk pemilihan makanan:
Karbohidrat: beras merah, roti wholegrain (berbiji, jangan hanya gandum), pasta sesekali, jagung, talas, pumpkin
Protein: ikan laut (2-3x/minggu untuk pemenuhan omega 3), ikan tawar, telur, produk susu rendah lemak, daging, unggas (tanpa kulit/lemak)
Sayur dan buah-buahan yang banyak. Rasa dari sayur dan buah ini akan masuk ke dalam ASI sehingga kelak nantinya sang anak lebih mudah menerima sayur dan buah saat MPASI dimulai.
Jangan lupa untuk selalu berusaha aktif bergerak. Memang repot saat punya newborn untuk berolahraga, saya sendiri mengalaminya karena tinggal di luar negeri sehingga tidak ada saudara, orang tua apalagi pembantu saat punya newborn. Satu-satunya cara adalah dengan komit untuk menyediakan waktu untuk bergerak. Contohnya adalah jalan pagi/sore dengan membawa anak (digendong, di pram) atau melakukan peregangan-pereganngan atau yoga ringan bersama sang bayi.
Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan berolahraga mengikuti Youtube saat bayi saya tidur siang. Pilih video olahraga yang sedang Anda sukai (yoga, kardio, stretching dll) dengan durasi 30, 20 bahkan 10 menit karena yang penting adalah bergerak aktif agar metabolisme lancar.
Leona Victoria Djajadi MND
No comments:
Post a Comment