dok, saya punya masalah scar acne dan pori-pori wajah saya bagian depan sangat besar..scar saya terjadi karena kebiasaan saya dulu memencet black komedo di pipi, walaupun ada beberapa saja tetapi karena pori wajah depan saya juga besar (terlihat berlubang) jadi membuat face saya terlihat lebih tua..oh ya, sepertianya scar saya itu tipe ice pick dok..saya mau tanya..apakah masalah scar tipe ice pick dan pori yang besar disa diatasi dengan dermaroller? terus hasil roller itu dalam jangka lama dipertahankan dgn tindakan apa dok?
saya baca2 di forum sih, untuk kasus seperti saya ini paling cocok menggunakan fraxel...pi saya baca pula bahwa tarif fraxel untuk satu kale sesi lumayan mahal yaitu 5 jutaan.. bener kah itu dok? n bisakah dermaroller digunakan untuk kasus saya ini..
Mohon Jawabanya...Terimakasih
Hallo Syah, salam kenal..
Wah, saya senang sekali mengetahui Syah menggali info yang cukup banyak tentang scar dan penanganannya.. Jarang2 lho ada pasien yang mengerti istilah2 scar dan terapinya :-)
Bila scar luas dan dalam, memang tidak bisa teratasi hanya dengan menggunakan krim / peeling / mikrodermabrasi. Untuk scar yang luas dan dalam, kita harus melakukan remodelling kolagen (sampai ke lapisan kulit yang dalam). Remodelling kolagen ini bisa dilakukan dengan menggunakan laser Fraxell, Derma Roller, atau dengan Punch Dermal.
Fraxell menggunakan sinar laser. Pada saat pengerjaan kulit akan merasa panas, dan setelahnya dapat timbul kemerahan pada area yang di laser dan berlangsung sekitar 2-3 minggu. Pasien diminta menhindari aktivitas yang banyak terpajan dengan sinar matahari. Untuk hasil yang optimal, Fraxell sebaiknya dilakukan sebanyak 4x dengan interval 1 bulan/x. Tarif Fraxell bervariasi tergantung luas area yang diterapi. Kalau full face memang sekitar 5 juta untuk 1 x terapi. Kalau mid lower face (mulai dari bawah mata hingga dagu) sekitar 3,5 juta.
Derma Roller tidak menggunakan laser, namun menggunakan jarum halus yang di rolling ke area scar. Saat terapi kulit akan terlihat sembab, mengalami perlukaan, dan mengeluarkan sedikit darah. Pasca terapi, kemerahan berlangsung sekitar 2-3 hari diikuti dengan kulit yang mengering / mengelupas. Terapi dilakukan sebanyak 5x dengan interval 1-2 minggu sekali. Satu alat Derma Roller bisa digunakan untuk 5x terapi, dan hanya digunakan oleh 1 pasien saja (tidak dipindah-pindah ke orang lain karena jarum dapat menularkan penyakit dari 1 orang ke orang lain). Pasien yang scarnya tidak terlalu luas / dalam tidak perlu harus menjalani 5x terapi. Harga tindakan Derma Roller adalah sekitar 5-7,5 juta untuk 5x terapi (termasuk harga alat Derma Roller nya), tergantung dari luas area scar.
Pilihan ke-3 adalah Punch Dermal. Prinsip terapinya mirip dengan Derma Roller, namun rasa sakitnya lebih minimal dan penyembuhan lukanya lebih cepat. Jarum di rolling dengan menggunakan mesin khusus. Sebaiknya juga dilakukan tiap 1-2 minggu sekali. Harganya lebih murah dibandingkan dengan Derma Roller karena pasien tidak perlu membeli alat yang harus digunakan sampai 5x, dan tidak harus mengambil paket 5x terapi. Punch Dermal menggunakan jarum yang 1 x pakai buang (disposable needle). Jenis jarum bervariasi. Bila tujuannya hanya untuk mengecilkan pori (bukan scar) dan menghaluskan wajah, maka jarum yang digunakan lebih kecil/halus.
OK Syah, semoga lebih jelas ya...
saya baca2 di forum sih, untuk kasus seperti saya ini paling cocok menggunakan fraxel...pi saya baca pula bahwa tarif fraxel untuk satu kale sesi lumayan mahal yaitu 5 jutaan.. bener kah itu dok? n bisakah dermaroller digunakan untuk kasus saya ini..
Mohon Jawabanya...Terimakasih
Hallo Syah, salam kenal..
Wah, saya senang sekali mengetahui Syah menggali info yang cukup banyak tentang scar dan penanganannya.. Jarang2 lho ada pasien yang mengerti istilah2 scar dan terapinya :-)
Bila scar luas dan dalam, memang tidak bisa teratasi hanya dengan menggunakan krim / peeling / mikrodermabrasi. Untuk scar yang luas dan dalam, kita harus melakukan remodelling kolagen (sampai ke lapisan kulit yang dalam). Remodelling kolagen ini bisa dilakukan dengan menggunakan laser Fraxell, Derma Roller, atau dengan Punch Dermal.
Fraxell menggunakan sinar laser. Pada saat pengerjaan kulit akan merasa panas, dan setelahnya dapat timbul kemerahan pada area yang di laser dan berlangsung sekitar 2-3 minggu. Pasien diminta menhindari aktivitas yang banyak terpajan dengan sinar matahari. Untuk hasil yang optimal, Fraxell sebaiknya dilakukan sebanyak 4x dengan interval 1 bulan/x. Tarif Fraxell bervariasi tergantung luas area yang diterapi. Kalau full face memang sekitar 5 juta untuk 1 x terapi. Kalau mid lower face (mulai dari bawah mata hingga dagu) sekitar 3,5 juta.
Derma Roller tidak menggunakan laser, namun menggunakan jarum halus yang di rolling ke area scar. Saat terapi kulit akan terlihat sembab, mengalami perlukaan, dan mengeluarkan sedikit darah. Pasca terapi, kemerahan berlangsung sekitar 2-3 hari diikuti dengan kulit yang mengering / mengelupas. Terapi dilakukan sebanyak 5x dengan interval 1-2 minggu sekali. Satu alat Derma Roller bisa digunakan untuk 5x terapi, dan hanya digunakan oleh 1 pasien saja (tidak dipindah-pindah ke orang lain karena jarum dapat menularkan penyakit dari 1 orang ke orang lain). Pasien yang scarnya tidak terlalu luas / dalam tidak perlu harus menjalani 5x terapi. Harga tindakan Derma Roller adalah sekitar 5-7,5 juta untuk 5x terapi (termasuk harga alat Derma Roller nya), tergantung dari luas area scar.
Pilihan ke-3 adalah Punch Dermal. Prinsip terapinya mirip dengan Derma Roller, namun rasa sakitnya lebih minimal dan penyembuhan lukanya lebih cepat. Jarum di rolling dengan menggunakan mesin khusus. Sebaiknya juga dilakukan tiap 1-2 minggu sekali. Harganya lebih murah dibandingkan dengan Derma Roller karena pasien tidak perlu membeli alat yang harus digunakan sampai 5x, dan tidak harus mengambil paket 5x terapi. Punch Dermal menggunakan jarum yang 1 x pakai buang (disposable needle). Jenis jarum bervariasi. Bila tujuannya hanya untuk mengecilkan pori (bukan scar) dan menghaluskan wajah, maka jarum yang digunakan lebih kecil/halus.
OK Syah, semoga lebih jelas ya...
1 comment:
Salam kenal Dok..
saya wanita berusia 30 th, pada tahun 1999 saya pernah koma yang menurut orang tua saya koma selama 1 bulan karena over dosis karena percobaan bunuh diri. yang ingin saya tanyakan saat ini di bagian kepala belakang saya atau tepatnya di tengkuk leher belakang saya sering mendengar suara seperti pasir berdesir dan sangat terasa sekali suaranya. saya juga sering merasakan sakit kepala. pada tahun 2011 saya telah melakukan scan di bagian kepala tapi tidak tampak kelainan melainkan hanya tampak kelainan di bagian kii telingan yang terdiagnosa sebagai suspect mastoiditis. saya sangat berharap jawaban dari Dokter, n terima kasih utk jawaban nya.
Post a Comment