Suami Suka Nonton Film Porno

Dokter yang terhormat, saya istri berusia 25 tahun dan suami 35 tahun. Kami menikah enam tahun lalu. Suami saya suka membuka situs porno, bahkan menyimpannya. Semula saya terganggu sekali, sampai saya pernah berantem gara-gara file-file pornonya.

Suami pun berkelit cuma iseng. Setahu saya dia memang hanya men-download kemudian men-save, tapi jarang membuka lagi. Alasannya karena saya selalu mengawasi ponsel dan komputernya. Kebetulan suami saya enggak suka men-delete. Kalaupun misalkan filenya saya delete pun dia tidak akan perhatikan filenya yang sudah hilang.

Saya terganggunya karena saya merasa minder saja kalau saya membandingkan fisik saya dengan salah satu video yang fisiknya lebih bagus daripada saya. Akhirnya saya pun sekarang lebih berkompromi saja, karena ternyata hampir semua laki-laki memang suka melihat film porno.

Masih wajarkah sikap suami yang demikian? Apakah memang benar laki-laki suka nonton film porno? Mengapa saya jadi sulit sekali orgasme sejak melahirkan anak kedua? Bagaiamana caranya agar saya kembali merasakan sensasi orgasme?

Terima kasih,
muhib_aman
[muhib_aman@telkom.net]

Jawab:

Jangan risau, begitulah laki-laki. Mungkin saja dia berfantasi dengan melihat film-film tersebut. Tidak perlu minder, apa yang ada di film itu memang untuk konsumsi pasar, jadi memang dicarikan yang serbaekstra.

Yang penting coba kamu menjaga penampilan dan lakukan olahraga kalau kalau berat badanmu berlebihan. Karena sering mereka yang sudah punya anak tidak mau lagi menjaga penampilannya. Ya wajar kalau suami melihat ke situs-situs yang isinya perempuan bahenol.

Mulai sekarang jaga porsi makan, lalu olahraga turunkan berat badan sampai berat yang ideal. Apalagi kamu sudah punya dua anak. Mungkin kurangnya daya tarik terhadap suami sudah mulai menurun, demikian sebaliknya, sehingga gairah seksualmu dan suami uga menurun.

Jadi bangkitkan kembali api asmara dengan cara antara lain melakukan bulan madu kedua. Titipkan anak-anak ke orangtua atau mertua. Lakukan hubungan seks di tempat yang bukan kamar tidur. Hal ini hanya bisa dilakukan kalau kalian tinggal atau punya rumah sendiri. Kalau punya pembantu, liburkan dia sehari. Semua ini harus dibicarakan dengan suami dulu.


(Dr Anita Gunawan SpAnd)