Pages

Wednesday, November 3, 2010

Penambah Nafsu Makan? - Sembelit pada Anak

Selamat siang,

Saya mempunyai anak umur 21 bulan, yang ingin saya tanyakan :
1. obat untuk sembelit krn untuk buang air besar sangat susah.
2. obat untuk nafsu makan yang paling mujarab, perlu dokter ketahui bermacam-macam vit. sudah saya beli, kalau ke dokter memeriksakan anak saya,saya tidak lupa minta vit. nafsu makan tetapi hasilnya tidak ada.
3. Sekarang ini anak saya terkena biang keringat, kmd saya beri kaladin cair tidak cocok malah gosong spt panas kmd saya ganti dengan kaladin powder tetap spt itu dan sekarang saya ganti dengan salisil malah jadi banyak (merambat sampai sepunggung), perlu dokter ketahui dulu memakai bedak-bedak tersebut tidak apa-apa alias cocok, tapi mengapa sekarang begini.

Mohon bantuan dokter untuk menjelaskan hal tsb.

terima kasih

-ida-

Jawaban:


Selamat siang,
Ny Ida yth, berikut ini jawaban saya:

1. Upaya yang terbaik tentu mencegah terjadinya sembelit dengan memberikan makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran dan agar-agar sehingga anak anda tidak mengalami sembelit. Mengenai obat sebaiknya ibu datang ke dokter terdekat untuk mendapatkan resep obat.


2. Hilangnya nafsu makan merupakan satu gejala umum pada banyak penyakit. Biasanya gejala ini secara medis tidak perlu diobati terutama pada anak-anak. Anak-anak yang sedang tumbuh kembang pun secara normal sering memiliki nafsu makan yang naik turun dengan tajam yang bisa membingungkan dan membuat orang tua merasa khawatir.

Apabila kehilangan nafsu makan bersifat akut atau serius, hal penting yang harus dilakukan ialah mengidentifikasi dan mengobati penyebabnya. Pada anak-anak dapat berupa infeksi (tuberkulosis, hepatitis), gagal jantung, kelainan ginjal, radang kronik, malabsorbsi, dan lain-lain. Pengobatan pada gejala saja bisa berbahaya. Untuk mengatasinya harus diupayakan untuk menjaga nutrisi anak dengan sering-sering menawarkan makanan kecil yang mudah dicerna dan bergizi seperti buah segar, telur, susu dan keju. Makanan-makanan ini dapat ditawarkan dalam berbagai bentuk masakan.

Berkaitan dengan masalah ibu, jika kehilangan nafsu makan anak ibu tidak disertai dengan keluhan lain, maka sangat dimungkinkan kehilangan nafsu makan anak ibu adalah normal dalam masa tumbuh kembang anak. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah seperti disebutkan di atas menawarkan makanan sesering mungkin. Gunakan kreativitas ibu untuk menarik hati anak ibu sehingga anak mau makan, baik dengan memvariasikan makanan dalam berbagai macam masakan dan bentuk atau memberikan makanan sambil masuk ke dalam permainan anak. Atau berikan ‘hadiah’ bila anak mau menghabiskan makanan, misalnya adik boleh main sepeda-sepedaan jika adik mau menghabiskan makanan, dsb. Hal yang perlu dihindari antara lain memberikan makanan yang mempunyai aroma yang keras seperti yang mengandung MSG (monosodium glutamat/micin), karena bila terbiasa makan makanan yang mengandung zat tersebut, anak akan merasa hambar bila makan makanan yang biasa sehari-hari, sehingga anak tidakmau makan. Jangan pernah memaksakan dengan amarah, sehingga anak mau makan karena takut, hal ini akan mempengaruhi perkembangan emosinya yang dapat berakibat anak makin sulit makan, dan menjadikan makan sebagai suatu hal yang mengerikan baginya.

Adapun pemberian tambahan vitamin, sebetulnya tidak perlu lagi bila anak telah mendapatkan makanan yang seimbang. Vitamin hanya diberikan bila memang anak kekurangan vitamin. Sehat yang sejati adalah tanpa obat dan vitamin.

Memang ada obat yang dapat meningkatkan selera makan. Namun sebetulnya efek meningkatkan selera makan ini merupakan salah satu efek samping dari penggunaan obat tersebut. Meski ini banyak ditemukan di negara berkembang, namun penggunaannya di negara asalnya banyak ditentang. Meski hasil beberapa penelitian menunjukkan obat ini merangsang pertambahan berat badan anak, efek ini bersifat sementara dan segera kembali setelah obat dihentikan. Sementara efek samping obat yang lain juga sering menjadi keluhan dan lebih membahayakan. Tentang penggunaan vitamin sebagai penambah selera makan lebih merupakan sugesti. Belum ada bukti ilmiah mengenai hal ini.


3. Kulit anak memang lebih sensitif dibanding dengan kulit orang dewasa, apalagi bila terdapat riwayat alergi dari orang tuanya. Mungkin saja pada paparan pertama dengan suatu zat/material tidak menimbulkan dampak, namun karena ada faktor alergi dari anak tersebut, membuat sistem tubuh mengenalinya sebagai benda asing yang membahayakan, sehingga timbul reaksi penolakan dan akhirnya timbullah reaksi alergi yang terjadi pada penggunaannya berikutnya.

Ibu sebaiknya ke dokter untuk mendapatkan pengobatannya yang tepat. Dan sebaiknya ibu hati-hati dalam memberikan pengobatan pada anak, apalagi dicurigai ada faktor alergi. Penggantian obat lain yang serupa karena ketidakcocokan tanpa memperhatikan kandungannya dapat membahayakan karena sangat banyak obat dalam berbagai merk dengan kandungan zat yang sama. Ini dapat memperburuk kondisi ketidakcocokan tersebut.

Demikian jawaban saya, semoga ibu dapat mengambil manfaat dari uraian saya. Mohon maaf jika ada keterlambatan dalam merespon pertanyaan ibu. Jika masih ada yang belum jelas silakan untuk menanyakan lebih lanjut.



(dr. Edi Patmini)

No comments: