Pages

Tuesday, January 25, 2011

Gatal-gatal pada Kaki, Psoriasis?

Dokter, saya wanita berusia 20 tahun. Sejak kecil saya menderita gatal-gatal di kaki yaitu jempol dan telunjuk. Kadang-kadang sembuh, tapi kambuh lagi. Saya sudah berusaha memeriksakan ke dokter spesialis kulit. Dokter bilang, itu hanya alergi jamur. Tetapi setelah obat (obat dalam) habis, penyakit itu kambuh lagi, bahkan melebar ke kaki kanan samping kiri. Rasanya gatal sekali. Bila dalam keadaan kering, kelupasan kulit itu mirip irisan lilin. Apakah saya menderita psoriasis? Apakah penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan? Bagaimana cara mengatasinya?
Terimakasih, Dokter!

Jawaban:


Assalamu 'alaikum wr wb

Memang agak susah membedakan antara psoriasis dengan infeksi jamur (kurang tepat jika dikatakan alergi jamur), terutama karena kedua jenis penyakit ini memang memiliki penampilan yang mirip dan keluhan gatal. Bisa jadi penyakit yang menyerang jari kaki anda saling tumpang tindih antara jamur dan psoriasis. Jika memang infeksi jamur seperti yang didagnosis oleh dokter kulit anda, apa terapi yang diberikan (obat yang diminum, dioles ditempat yang sakit, atau lainnya), berapa lama anda minum obat tersebut, dan bagaimana keadaan setelah minum obat. Obat anti jamur hanya menyingkirkan jamur yang melekat, tidak mengobati psoriasisnya. Memang agak berisiko mengobati jamur dan psoriasis secara bersamaan, karena salah satu komponen pengobatan psoriasis adalah steroid yang menekan kekebalan tubuh sehingga dikhawatirkan akan memacu pertumbuhan jamur. Perlu diingatkan bahwa psoriasis bisa kambuh jika anda stress (sangat mungkin mengingat anda baru berusia 20 tahun dan mungkin sangat padat aktivitasnya.
Pesan kami, periksakan kembali diri anda ke dokter kulit untuk mendapat pemeriksaan penunjang terhadap jamur. Jika memang jamur maka akan diobati sesuai penyakitnya (dan harus tuntas) jika ternyata tumpang tindih maka dokter akan memberi pengobatan khusus. Jangan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran dulu sebelum berkonsultasi dengan dokter anda.

Terima kasih.
Wassalam
(dr. Arief Rahman)

No comments: