Dok, suami saya termasuk dalam kategori kecanduan membuka konten porno, entah setelah itu dia melakukan masturbasi atau tidak. Sewaktu dulu kami sempat LDR, dia tahan satu bulan lebih tidak bercinta, dia menolak dengan alasan lelah dan pikirannya terfokus pada pekerjaannya. Padahal setahu saya hasrat seorang laki-laki itu besar.
Setelah kami kembali tinggal bersama, saya pernah mengecek laptop dan histori browsing di handphonenya, terlihat kalau dia sering membuka situs porno. Saya sudah berkali-kali mengingatkan dia dari segi kesehatan bahkan agama, tetapi dia masih saja dengan hobinya. Lebih sakit hati lagi, dia sempat membuka konten tersebut sebelum kami berhubungan intim.
Saya sudah sampaikan kalau saya siap melakukan apa saja dalam hal ranjang asal dihalalkan oleh agama, tapi dia hanya diam saja dan tetap dengan hobinya. Gaya bercinta dia juga selalu monoton dan pasif, tidak berusaha melakukan hal yang dapat memuaskan saya. Menurut Mbak, apa yang harus saya lakukan terhadap suami saya?
Putri (Wanita, 31 tahun)
saripoeXXXXXX@gmail.com
Tinggi 170 cm, berat 58 kg
Jawaban
Hi Bu Sari
Bisa jadi suami sudah tergolong adiksi terhadap pornografi. Oleh karena itulah ia lebih senang melihat situs porno dibandingkan dengan melakukan hubungan seksual yang sebenarnya. Biasanya adiksi ini bisa diatasi, asalkan ia mau mengakui bahwa ia mempunyai masalah adiksi dan bersedia memperbaiknya. Cobalah Anda diskusikan, apakah ia sedang mengalami masalah. Misalnya apakah percaya dirinya menurun karena sesuatu hal? Apakah ia sedang mengalami masalah dalam pekerjaan? Bagaimana ia memandang hubungannya dengan Anda sebagai suami istri? Adanya masalah bisa memicu terjadinya adiksi.
Saat ia sudah mau berusaha menghentikan, bantulah ia dengan memberikan kegiatan lain. Carilah hobi baru bersama bila perlu. Dengan adanya kesibukan maka perlahan ia akan teralihkan dari kesukaannya ini. Membatasi akses juga dapat dilakukan. Misalnya mematikan wifi atau mengganti kartu dengan pasca bayar terbatas untuk internet. Bila belum berhasil, konsultasikan dengan pakar adiksi.
Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd
Setelah kami kembali tinggal bersama, saya pernah mengecek laptop dan histori browsing di handphonenya, terlihat kalau dia sering membuka situs porno. Saya sudah berkali-kali mengingatkan dia dari segi kesehatan bahkan agama, tetapi dia masih saja dengan hobinya. Lebih sakit hati lagi, dia sempat membuka konten tersebut sebelum kami berhubungan intim.
Saya sudah sampaikan kalau saya siap melakukan apa saja dalam hal ranjang asal dihalalkan oleh agama, tapi dia hanya diam saja dan tetap dengan hobinya. Gaya bercinta dia juga selalu monoton dan pasif, tidak berusaha melakukan hal yang dapat memuaskan saya. Menurut Mbak, apa yang harus saya lakukan terhadap suami saya?
Putri (Wanita, 31 tahun)
saripoeXXXXXX@gmail.com
Tinggi 170 cm, berat 58 kg
Jawaban
Hi Bu Sari
Bisa jadi suami sudah tergolong adiksi terhadap pornografi. Oleh karena itulah ia lebih senang melihat situs porno dibandingkan dengan melakukan hubungan seksual yang sebenarnya. Biasanya adiksi ini bisa diatasi, asalkan ia mau mengakui bahwa ia mempunyai masalah adiksi dan bersedia memperbaiknya. Cobalah Anda diskusikan, apakah ia sedang mengalami masalah. Misalnya apakah percaya dirinya menurun karena sesuatu hal? Apakah ia sedang mengalami masalah dalam pekerjaan? Bagaimana ia memandang hubungannya dengan Anda sebagai suami istri? Adanya masalah bisa memicu terjadinya adiksi.
Saat ia sudah mau berusaha menghentikan, bantulah ia dengan memberikan kegiatan lain. Carilah hobi baru bersama bila perlu. Dengan adanya kesibukan maka perlahan ia akan teralihkan dari kesukaannya ini. Membatasi akses juga dapat dilakukan. Misalnya mematikan wifi atau mengganti kartu dengan pasca bayar terbatas untuk internet. Bila belum berhasil, konsultasikan dengan pakar adiksi.
Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd
2 comments:
Dokter saya mau tanya nih, saya kalau bab kok rasanya sakit sekali ya dok. Uda gitu dok bab yg keras tidak bsa keluar dok, sampek saya merasakan tidak enak badan dok. Mohon penjelasannya dok.
Adiksi porno mirip dengan saya? Saya dr kelas 5 sd sampai skrg masih kecanduan. Tolong saya mau sembuh dr ini.
Post a Comment