Pages

Thursday, September 24, 2015

Vertigo Kambuh, Bagaimana Solusinya?

Dok, saya mempunyai riwayat vertigo dan sebagai info tambahan tes lab terakhir LDL saya sangat tinggi (203). Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
1. Jika kambuh yang terasa hanya badan kehilangan keseimbangan tanpa disertai muntah-muntah dan sangat sensitif dengan gerakan melawan gravitasi. Seperti ketika di pesawat gerakan take off dan descent sangat saya rasakan.
2. Amankah jika vertigo kambuh mengonsumsi obat (seperti, xxxtigo)? Terimakasih.

Yudi (Pria, 40 tahun)
yudiXXXXXX@gmail.com
Tinggi 173 cm, berat 55 kg

Jawaban

Pertama, kami ingin menjelaskan tentang LDL. LDL (low-density lipoprotein) sering dikatakan sebagai 'kolesterol jahat'. Mengapa? Karena tingginya LDL sebagai prediktor kemungkinan adanya bekuan atau jendalan darah, kemungkinan menderita serangan jantung, atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah arteri), penyakit jantung koroner, stroke. Kolesterol LDL cenderung menumpuk di dinding pembuluh darah arteri. Biasanya proses ini berlangsung menahun, boleh jadi dimulai sejak kecil. Sekadar diketahui, kadar optimal LDL adalah kurang dari 100 mg/dL.

Kedua, kami ingin menjelaskan tentang efek samping obat 'Mertigo'.
Secara umum, obat hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter, sesuai indikasi dan penyebab yang mendasarinya. Mengingat efek samping yang boleh jadi membahayakan tubuh. Pada kasus yang mas Yudi alami, sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Karena obat "Mertigo" mengandung zat bernama: Betahistine mesylate.

Efek samping obat ini antara lain: munculnya ruam kemerahan di kulit, gangguan di saluran pencernaan, mual, dan muntah. Dokter akan berhati-hati memberikan obat ini, terutama bila penderita vertigo itu memiliki riwayat pernah menderita penyakit tertentu, seperti: asma bronkial, urtikaria (biduren), gangguan saluran cerna (misal: ulkus peptikum). Jelaslah bahwa untuk mengobati penyakit tidaklah sesederhana 'sakitnya ini, obatnya ini'.

Namun melalui proses: anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, membuat diagnosis banding, penegakan diagnosis, pemberian tatalaksana sesuai indikasi, dilanjutkan dengan edukasi, dan follow up. Inilah 'The Art of Medicine', seni dan pendekatan di dalam dunia kedokteran.

Ketiga, kami ingin memberikan informasi bahwa alangkah bijaksana bila Mas Yudi segera memeriksakan diri ke dokter. Sebab ada beragam diagnosis banding untuk vertigo, misalnya: presinkop, vertigo sentral, vertigo perifer, penyakit Meniere, vertiginous migraine, iskemia vaskuler (TIA, stroke), fistula perilimfatik, vestibular neuronitis, gangguan cemas. Untuk memastikan diagnosis BPPV (benign paroxysmal positional vertigo), maka dokter akan melakukan manuver Dix-Hallpike.

Bila benar menderita BPPV, maka dokter akan merekomendasikan manuver Epley (prosedur reposisioning kanalith). Untuk kasus penyakit Meniere, dokter akan merekomendasikan diet rendah garam atau obat-obat golongan diuretik. Untuk kasus cemas, dokter akan memberikan obat-obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).

Secara umum, strategi pencegahan vertigo:
1. Berhati-hati terhadap kemungkinan cedera atau jatuh yang mungkin saja terjadi akibat gangguan keseimbangan.
2. Jika vertigo dikarenakan 'motion sickness', maka dokter akan memberikan
pemberian terapi awal (pretreatment) dengan obat golongan antikolinergik (misalnya: scopolamine).
3. Berhati-hati bila diberi resep dokter obat-obatan golongan psikotropika
(antipsikotik, antidepresan, antikonvulsan, penstabil mood, ansiolitik), aspirin, aminoglikosida, furosemid, amiodaron. Semua obat ini berpotensi menyebabkan vertigo.
4. Manajemen stres dengan komprehensif dan paripurna.
5. Bahagiakanlah hati. Manjakanlah diri. Misalnya: dengan relaksasi, melakukan hobi yang selama ini belum dilakukan, dsb. Hindari kondisi terlalu lelah (misal: kerja lembur). Hati yang bahagia adalah sumber kesehatan.
6. Berpola hidup sehat dan seimbang.
7. Lebih mendekatkan diri kepada Allah. Kepasrahan diri kepadaNya efektif
meningkatkan sistem kekebalan (imunologi) tubuh. Allah sumber kesembuhan.

Demikian penjelasan ini. Semoga memberikan solusi.

Salam sehat dan sukses selalu.

dr. Dito Anurogo

2 comments:

Bisaseo said...

vertigo itu apa sih mas? saya pernah baca tentang vertigo tapi saya ga mudeng :D

Mau Main Game tapi Spek Komputermu Ga mendukung? ini Solusinya

Fakta Penting Mengenai Anak Kedua

Fakta-Fakta Naruto ini Akan Membuatmu Terkejut!

Anonymous said...

Vertigo (dari bahasa Latin vertō "gerakan berputar") adalah salah satu bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi gerakan yang tidak semestinya (biasanya gerakan berputar atau melayang) yang disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular. Vertigo sering kali dengan gejala mual dan muntah serta ketidakmampuan penderita menjaga keseimbangan badan, yang menyebapkan penderita mengalami kesulitan berdiri atau berjalan.

Vertigo dibagi menjadi tiga tipe. Tipe pertama dikenal dengan objektif di mana penderita merasa benda-benda di sekitarnya bergerak. Tipe ke dua dikenal dengan subjektif di mana penderita merasa mereka bergerak pada saat mereka sedang diam. Tipe ke tiga dikenal dengan pseudovertigo, di mana pasien merasa sensasi gerakan berputar di dalam kepalanya.