Pages

Thursday, October 15, 2015

Pikiran Tak Tenang Bikin Susah Tidur, Bagaimana Solusinya?

Di mulai kurang lebih 2 minggu ke belakang pas mau tidur saya merasa sangat ketakutan pikiran tidak tenang jantung berdebar-debar dan selang beberapa hari suka batuk tapi kadang-kadang batuknya datang. Sampai sekarang saya masih merasakan hal yang sama seperti itu dan juga disertai susah tidur. Walaupun dipaksain tidur kepala malah puyeng seperti muter-muter. Kira-kira penyakit apa? Solusinya bagaimana?

Viek (Pria, 30 tahun)
viekXXXXX@gmail.com
Tinggi 165 cm, berat 70 kg

Jawaban

Sebelum saya menjawab pertanyaan Mas Viek Sebastian, ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan:
1. Apa keluhan utama yang dirasakan sangat mengganggu?
2. Apakah sudah pernah memeriksakan diri ke dokter?
3. Apakah profesi/pekerjaan utama Anda?
4. Bagaimana pola aktivitas atau rutinitas Anda sehari-harinya? Belum Anda jelaskan di atas tentang pola makan, berapa kali dan berapa lama berolahraga di dalam seminggu, dsb.
5. Bagaimana siklus tidur Anda sehari-harinya? Adakah gangguan?
6. Boleh tahu golongan darah Anda?
7. Makanan atau minuman apa yang sering Anda konsumsi sehari-harinya? Makanan dan minuman apa yang Anda sering konsumsi 1-2 jam sebelum tidur?

Mencermati keluhan Mas Viek Sebastian di atas, maka besar kemungkinan menderita gangguan tidur. Untuk lebih memastikan diagnosisnya, maka saya sarankan untuk berkonsultasi ke dokter terdekat, untuk dilakukan anamnesis (pertanyaan terstruktur dan mendetail) secara komprehensif, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, penegakan diagnosis, pemberian tatalaksana dan edukasi. Terus terang, untuk memastikan diagnosis, diperlukan langkah-langkah tersebut di atas. Inilah the Art of Medicine. Jadi perlu proses dan waktu. Tidak bisa langsung dalam sekejap sim salabim, tahu sakitnya apa, tahu obatnya apa, dan langsung sembuh seketika.

Solusi yang dapat dilakukan saat ini adalah berpola hidup sehat dan seimbang. Lakukanlah higiene tidur. Berolahraga teratur. Dekatkan diri kepada Allah, zat yang Maha mengatur.

Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.

Salam sehat dan sukses selalu.

dr. Dito Anurogo

No comments: