Pages

Monday, March 1, 2010

Kanker Serviks

Dok, Istri, 29 th, saya baru saja didiagnosis menderita Adenocarcinoma cervix stadium 1B1, dengan diameter pembesaran kanker sebesar 3.5 cm dgn tangkai 1cm yg melekat pada mulut rahim. Hampir 3 bulan yg lalu istri saya melahirkan dengan cara caesar karena diketahui adanya daging tumbuh ini. Pada awalnya hanya didiagnosis menderita tumor jinak karena tidak adanya keluhan seperti perdarahan ataupun rasa nyeri di perut. Perdarahan baru terjadi setelah ada pemeriksaan colposkopi (1 bulan yg lalu) dan masih tanpa rasa nyeri, dimana hasilnya mengatakan bahwa ini hanya tumor jinak. Dua minggu yg lalu dilakukan operasi pengangkatan tumor yg tidak jadi dilakukan karena adanya kecurian dari dokter dan hanya dilakukan biopsi dengan hasil adenocarcinoma cervix. Direncanakan dalam waktu dekat istri saya akan menjalani radikal hysterectomy dan lymphadenectomy.
Pertanyaan saya:
1. Apakah anak saya mempunyai kemungkinan tertular kanker ini karena kanker ini sudah ada di cervixnya sebelum terjadi kehamilan?
2. Bisakah kanker ini menular melalui air susu ibu?
3. Apakah saya juga mempunyai kemungkinan tertular karena pernah melakukan oral sex dan hubungan seksual tanpa kondom serta terjadi perdarahan yg kami lakukan sebelum mendapatkan hasil diagnosis terakhir?
4. Apakah fungsi dari kelenjar getah bening dan apa akibatnya bila diangkat?
5. Sampai umur berapakah atau sampai berapa lamakah istri saya mempunyai kemungkinan hidup pada kasus seperti ini yg sering terjadi?

Terima kasih,
Kris-

Jawaban:

Pak Kris, sebelumnya mohon maaf atas keterlambatan dalam merespon pertanyaan Bapak. Berikut jawaban atas pertanyaan Bapak:

1. Kanker tidak menular, baik melalui peredaran darah ibu janin maupun melalui air susu. Tetapi memang ada jenis tumor tertentu (bukan jenis kanker yang istri Bapak derita) yang dapat disebarkan melalui plasenta (namun ini sangat jarang).
2. Kanker juga tidak menular melalui hubungan seks.
3. Fungsi kelenjar getah bening (kelenjar limfe) antara lain adalah menghasilkan limfosit (salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terdapat serangan kuman) dan berperan dalam respons kekebalan tubuh melalui berbagai mekanisme.

Bila kelenjar ini diangkat, fungsi tersebut akan diambil alih (dikompensasi) oleh kelenjar getah bening lain serta organ limfoid lain seperti limpa. Pengangkatan kelenjar ini biasanya disebabkan karena adanya infeksi berulang pada daerah tersebut atau adanya sel kanker di sekitar kelenjar tersebut. Pengangkatan pada penyakit kanker ini dimaksudkan untuk menghindari penyebaran yang lebih jauh sel kanker melalui pembuluh getah bening. Pada kanker serviks stadium IB, penanganan standar yang dilakukan adalah hiterektomi radikal dengan limfadenektomi panggul. Pasca operasi biasanya dilanjutkan dengan penyinaran tergantung ada atau tidaknya sel tumor pada kelenjar getah bening yang diangkat.

4. Faktor – faktor yang menentukan kesembuhan adalah usia penderita, keadaan umum penderita, jenis sel kanker serta penyebarannya, kemampuan ahli yang menangani serta sarana pengobatan yang ada. Berdasarkan data internasional angka ketahanan hidup dengan kanker stadium IB adalah 70 – 85 %.

Jika boleh saya tambahkan, bahwa kesembuhan penyakit datang dari Allah. Namun manusia wajib untuk berusaha mendapatkan kesembuhan tersebut dengan berobat.

Ada kisah nyata, yang semoga dapat meningkatkan semangat Bapak dan Istri menghadapi cobaan ini. Pernah saya bertemu dengan seorang penderita penyakit ini dengan stadium yang lebih tinggi, sehingga tidak memungkinkan untuk dioperasi lagi.

Terapi yang harus dilakukannya adalah penyinaran dan sitostatika. Dengan tabah, Ibu tersebut menghadapi penyakit ini sebagai ujian dari Allah. Ia yakin setiap sakit yang ia rasakan dapat menjadi pengampunan bila ia menghadapinya dengan sabar dan ikhlas. Berdasarkan angka di atas kertas, angka ketahanan hidup ibu tersebut kurang dari 10%, bahkan dokter menyampaikan paling lama ibu tersebut akan bertahan hidup sampai 5 tahun.

Maha Besar Allah, ibu tersebut sampai sekarang masih hidup, meski telah lebih dari 10 tahun sejak diagnosa akhir ditegakkan. Bahkan rasa sakit pun sudah tidak lagi muncul meski ia tidak lagi melakukan pengobatan.
Demikian informasi dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih atas pertanyaannya.

Salam,


(Dr. Edi Patmini SS)

1 comment:

Tiara Gita said...

Siang Dok, saya mau tanya mengapa ada lebam biru pada payudara? tanda atau gejala apa? bagaimana cara paling mudah mengatasinya?
Terima kasih Dok.