Pages

Tuesday, March 1, 2011

Migren dan Radang Saluran Cerna

Terima kasih sebelum nya jika dokter membalas keluhan saya
langsung saja ke pokok masalah saya, saya ber umur 20 tahun dan ber istri umur 26
istri saya skr menderita sakit bronkitis serta infeksi saluran pencernaan
serta istri saya itu kadang2 dan sering mengalami migren yg tak tertahankan
setelah saya periksa ke dokter setempat beliau mengatakan kalau istri saya kekurangan berat
badan.. istri saya juga susah unt minum obat, apa dokter ada saran serta petunjuk unt mengatasi penyakit ini dok,
kira2 knp infeksi saluran pencernaan itu terjadi,dan apa yg harus di makan saat menderita penyakit ini.. karena istri saya sangat mual ketika ada makanan yg di masukkan serta makanan apa saja yang merupakan pantangan serta anjuran nya dok?
apakah berat badan mempengaruhi kepala sehingga menyebabkan migren..
-okto-



Jawaban:

Terima kasih atas pertanyaannya.


Penyebab sakit kepala yang disebut migren sampai saat ini belum dapat dipastikan. Namun, telah banyak teori diungkapkan yang membahas penyakit ini. Teori yang diterima secara luas mengenai mekanisme terjadinya migren ini adalah adanya gangguan neurovaskular. Pengerutan dinding pembuluh darah dalam otak karena berbagai sebab menyebabkan terjadinya keluhan sakit kepala ini.

Hal – hal yang dapat menjadi faktor pencetus timbulnya penyakit ini adalah makanan tertentu seperti coklat, keju, vetsin, alkohol; perubahan hormonal seperti menstruasi, pengobatan dengan memakai obat-obatan hormonal, alat kontrasepsi hormonal seperti pil, implan, suntik; cedera kepala, kelelahan, kurang tidur, obat-obatan, dan stres.
Kekurangan berat badan yang diikuti dengan kekurangan mineral tertentu seperti magnesium atau kekurangan darah (hemoglobin)/anemia dapat saja menjadi pencetus timbulnya penyakit ini.
Pada saat serangan biasanya penderita akan lebih nyaman berbaring pada ruangan yang gelap. Serangan dapat hilang dalam 6 – 24 jam.

Saya sarankan, istri bapak mengenali dan kemudian menghindari faktor-faktor pencetus terjadinya migren. Obat hanya diperlukan bila pada saat serangan saja. Bila hal ini belum juga membuahkan hasil, temui dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna menyingkirkan penyakit lain yang dapat menyertai serangan migren ini. Bila tidak ditemukan, sementara serangan migren sering dan tidak tertahankan, dapat diberikan obat yang berguna untuk mencegah serangan tersebut.

Istilah infeksi lebih mengarah adanya kuman baik bakteri, virus atau parasit yang mengganggu sistem tubuh. Berkaitan dengan keluhan isteri Bapak, mungkin akan lebih tepat bila disebut radang saluran cerna kecuali memang telah terbukti adanya infeksi (adanya kuman) yang menyebabkan radang usus seperti helicobacter pilory, thypus, TBC, dan lain-lain. Untuk pengobatan infeksi ini tentu berdasarkan penyebabnya. Namun bila yang dimaksud dengan radang saluran cerna (ini lebih sering terjadi), maka beberapa faktor penyebabnya antara lain adalah zat-zat yang bersifat merangsang seperti makanan (pedas, cuka, asam, kopi, minuman bersoda), obat-obatan dan zat kimia yang kemudian menimbulkan reaksi alergi dan terganggunya aliran darah, perubahan kuantitatif dan kualitatif flora usus serta keadaan autoimun.

Pada keadaan sedang serangan, obat-obatan kadang sangat diperlukan untuk meredakan rasa sakit dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Untuk hal ini, Bapak memotivasi istri untuk minum obat. Tentu lebih baik jika mencegah timbulnya serangan, dengan menghindari makanan di atas. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah stres psikis hendaknya juga dihindari, karena hal ini juga meningkatkan asam lambung yang dapat menyebabkan timbulnya radang usus. Makan dalam porsi yang kecil tetapi sering merupakan cara untuk mengatasi mual ketika makan. Selain itu juga kurangi makanan yang berlemak.

Tentang berat badan, sebaiknya dicapai berat badan ideal (rumus: (TB – 100) – 10% x (TB – 100) atau paling tidak normal kurus (TB – 100) – 20% x (TB – 100). Bila normal kurus sulit tercapai, meski dengan asupan kalori yang normal (tidak sulit makan) dan tidak ada penyakit yang diketahui, ada baiknya istri Bapak melakukan general check up untuk memastikan kekurangan berat badan tersebut tidak disebabkan penyakit kronik/degeneratif yang tidak disadari.
Demikian jawaban saya, semoga dapat menjawab permasalahan Bapak.

(dr. Edi Patmini)

No comments: