Pages

Tuesday, March 1, 2011

Sakit Kepala Berhari-hari

Saya mau minta tolong, atasan saya umur 53 th laki2 sakit kepala berhari2 tidak berkurang... sudah ke dokter2 sampai internis dan dokter syaraf...alternatif dan orang pinter ...tidak ada hasil...terakhir di EEG dan CTSCAN...hasilnya ga ada apa2, tensi juga bagus...

Sakitnya sampe nyisir or disentuh aja ga bisa.. Sakitnya bisa ilang cuma pas dibawa ke UGD disuntik(kt temen lanny morfin kali)..sama ditempelin bantal pemanas..bisa berkurang atao pake Lelap..dibawa tidur... Dari dokter syaraf...sekrg dikasih obat Deparon, Neurovit E, Amitriptyline 25 mg...

Kalo riwayat penyakit...pernah kena DB, trus tumor kelenjar getah bening..(tapi hasil CTSCAN kemaren bilang udah bersih ->tumor di leher belakang)..n tensi suka naek..biasanya kalo naek atas 150..tapi katanya sempet 170...

Temen saya bilang, ada tantenya dia kaya gitu juga..dibawa ke Singapura..ternyata katanya tulang
leher ada yg bergeser n akhirnya ditransplantasi tulang pake tulang sapi.. Tapi ada juga yg keluhannya kaya gitu sodaranya..tau-tau virus burung...

Saya pengen tau..sekarang harus gimana, ke spesialis apa lagi..atau cek apalagi..trus ngurangin sakitnya pake apa yg boleh...(obat2 yg dulu tuh neuralgin, neurodial, ponstan, dll deh)

Terima kasih banyak sebelum dan sesudahnya

- Lanny -

Jawaban:


Saudari Lanny yang baik, melihat jenis obat yang diberikan dokter bersifat analgetik (penghilang sakit) dan penenang, berarti bersifat simptomatik (penghilang keluhan) tetapi tidak menghilangkan penyebab sakitnya dan penyebabnya pun tidak diketahui.

Penyebab keluhan sakit kepala memang tidak spesifik, bisa langsung berkaitan dengan sakit di bagian kepala bisa juga tidak, atau bahkan tidak berkaitan dengan kelainan medis. Secara global, keluhan ini dapat dibagi menjadi dua yaitu sakit kepala primer yang penyebabnya tidak diketahui atau bisa juga berkaitan dengan masalah psikologi yang menimbulkan kelainan/kesakitan fisik (psikosomatis) dan sakit kepala sekunder disebabkan oleh kelainan medis seperti kelainan anatomi seperti tante teman anda, atau adanya gangguan lain misalnya pelebaran pembuluh darah di otak, hipertensi otak, tumor otak, gangguan otot-otot di leher, gangguan pada gigi dan rahang, dan lain-lain.

Sakit kepala primer terjadi pada 90% kasus, sedangkan sekunder terjadi pada 10% kasus. Meski hanya 10 % kasus, namun setiap sakit kepala mesti menyingkirkan penyebab medis tersebut. Berikut beberapa keluhan sakit kepala yang perlu diwaspadai karena kemungkinan berkaitan kelainan medis:


- sakit kepala yang terus memburuk/makin parah
- keluhan yang baru muncul pada usia di atas 50 tahun
- sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba
- sakit kepala yang memburuk bila beraktivitas, batuk atau bersin
- sakit kepala yang diikuti dengan gejala tambahan yang tidak umum seperti gangguan penglihatan, gangguan bicara, dan berjalan
- sakit kepala yang dengan demam tinggi, leher kaku, atau kemerahan
- sakit kepala yang terjadi setelah adanya benturan/trauma kepala
- sakit kepala yang terjadi selalu pada sisi yang sama
- sakit kepala yang dialami oleh penderita hipertensi, kanker, atau masalah kesehatan lain
- sakit kepala pada penderita dengan riwayat keluarga aneurisma (pelebaran pembuluh darah) otak

Melihat perjalanan upaya pengobatan atasan saudari, nampaknya kelainan anatomi telah disingkirkan oleh dokter neurologi sebelumnya, saya sarankan untuk mencari penyebab sakit kepala tersebut dengan berobat ke dokter psikiatri atau dokter internist dengan subspesialisasi psikosomatis (mencari kemungkinan
psikosomatis) atau ke dokter neurologi lain untuk mendapatkan second opinion. Dan untuk mengatasi keluhannya atasan saudara dapat ke bagian Rehabilitasi Medik RSCM di gedung URM atau bisa juga ke klinik RSCM (Lantai 4 Gedung URM RSCM).

Mengenai pemeriksaan yang perlu dilakukan lagi, sangat bergantung pada hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter. Pemeriksaan EMG bisa dilakukan bila ada kecurigaan kelainan pada otot-otot di leher misalnya, atau pemeriksaan MRI bila ada kecurigaan kelainan anatomi di otak, rongent sinus bila dicurigai ada kelainan sinus, dan lain-lain.

Untuk mengurangi rasa sakit, obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter syaraf sebelumnya dapat dilanjutkan, sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Perlu saudari ketahui, pengobatan yang over dosis juga dapat menyebabkan sakit kepala ‘baru’, yang dikenal dengan rebound headache.

Selain itu, meski belum terbukti secara ilmiah, pengobatan alternatif dapat dicoba. Namun dalam hal ini, atasan saudara harus berhati-hati dalam memilih pengobatan alternatif, jangan sampai malah pengobatan tersebut membahayakan. Pengobatan dengan cara meditasi, relaksasi, yoga, aromaterapi, dan acupunctur serta mengkonsumsi makanan/obat-obatan alami dapat atasan saudara coba. Misalnya, berdasarkan hadist dari Rasulullah, atasan saudara dapat mencoba mengkonsumsi jintan hitam, madu, dan minyak zaitun yang merupakan obat-obatan alami.

Di samping dengan berbagai pengobatan di atas, modifikasi gaya hidup dapat pula dilakukan untuk mengatasi keluhan ini. Misalnya makan dan tidur cukup dan teratur, menghindari makanan yang diduga dapat menjadi faktor predisposisi timbulnya keluhan ini (kopi, MSG (penyedap rasa), coklat), berolah raga secara teratur, menghindari situasi yang penuh stress (masalah keluarga, beban kerja, situasi kerja, atau lingkungan sosial), menghindari rokok, alkohol, bau yang menyengat, daerah yang ramai, menjaga postur tubuh yang ideal, dan lain-lain.

Dan pada akhirnya, jangan pernah merasa berputus asa untuk mencari dan mendapatkan pengobatan yang tepat (ini bisa menambah juga sakit kepala) serta jangan lupa berdoa dan yakin kalau segala penyakit itu ada obatnya dan sesungguhnya kesembuhan hanyalah datang dari Allah.

Demikianlah uraian dari saya, semoga bermanfaat.

(Dr. Cahyo Adi Nugroho & Dr. Edi Patmini)

3 comments:

Anonymous said...

salam hormat dok, saya ingin bertanya bagaimana gejala penyumbatan pembuluh darah di kepala dok?? karena kata dokter yang memeriksa saya , saya kemungkinan besar da penyumbata...

Unknown said...

salam hormat ...
Dok saya mau tanya .. sdh kurang lebih setahun ini saya sering mengalami sakit kepla yg sakitnya terasa sekitar tulang jidat & kulit kepala jidat. bahkan pernah merasakan sakit yg sangat berat sampai timbul pembengkakan di area atas mata.
entah kenapa setiap sakit timbul sllu muncul benjolan diatas pelipis mata kiri sy. sy sdh ke beberapa dokter dan mereka tidak mengetahui jelas penyakitnya sebelum di scan.
mohon infonya tentang penyakit sy ini dan pencegahaanya sebelum sy scan. terima kasih

Unknown said...

salam kenal dok,
ibu saya divonis hepatoma dengan pembengkakan hati 140 mm x 79,5 mm sedang sgot 140 sgpt 51. Kata dokter operasi sdh tidak bs menjamin. sekarang hy diberikan vitamin hati. semakin hari ibu saya semakin kurus. Bagaimana solusi terbaiknya?

terima kasih dok.
Eni - Humas