Penurunan Daya Ingat dan Sulit Konsentrasi

Pengasuh Yth.

Perkenalkan nama saya Hary, saya tinggal di cibinong (telp. 021-xxxxxxxx).

Saya mempunyai masalah dengan daya ingat yang menurun drastis, padahal saya baru berusia 30 tahun. Dahulu, ketika saya SMA, pernah mengalami stress berat dan pernah berobat di dokter ahli syarat dan mengkonsumsi beberapa macam obat selalu 3-4 bulan.

Permasalahan penurunan saya ingat, pertama saya rasakan mulai awal saya kuliah hingga saat ini. Saya saat ini juga tidak bisa konsentrasi. Contoh yang bisa aku ambil adalah hanya dalam waktu 6 bulan aku pernah menghilangkan 3 ATM (lupa mengambil ATM setelah mengambil uang) dan menghilangkan HP dan dompet isteri. Dalam berkomunikasi dengan orang saya juga tergolong "telmi" alias tidak cepat tanggap. Selain itu, jika membaca buku, susah sekali aku mengingat apa yang telah aku baca tadi, padahal sewaktu aku SD, SMP dan SMA aku selalu dalam rangking atas.

Aku sekarang ini sangat bingung, apa yang terjadi pada diriku. Mohon saran dan masukannnya.

Atas jawabannya, sebelum dan sesudahnya aku ucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya;

Hary

Jawaban:

Terima kasih atas pertanyaannya

Saudara Hary yang terhormat, Sebelum menjawab pertanyaan saudara, izinkan saya mengajukan beberapa pertanyaan pada Saudara.

Apakah saat ini Saudara masih mengkonsumsi obat-obatan tersebut?

Jika ya, yang saudara alami mungkin berkaitan dengan efek samping obat-obatan yang sedang saudara konsumsi.

Sebaiknya konsultasikan masalah ini langsung dengan ahli syaraf yang merawat Saudara. Atau Saudara juga bisa mengkonsultasikan masalah ini kepada ahli kesehatan jiwa. Mungkin hal tersebut dapat membantu Saudara mengatasi masalah yang sedang Saudara hadapi.

Hal tersebut juga berlaku untuk masalah penurunan daya ingat dan sulit konsentrasi.

Selain itu, Apakah Saudara masih mengalami stres berat tersebut? Jika ya, berbicara dengan ahli kesehatan jiwa mungkin dapat membantu saudara dalam mengatasi masalah tersebut. Perlu saya tekankan, bahwa seseorang yang datang ke ahli kesehatan jiwa tidak berarti dia gila seperti faham yang dianut sebagian besar masyarakat. Membutuhkan bantuan dari seorang ahli kesehatan jiwa sama seperti datang kepada seorang ahli penyakit dalam, hanya berbeda materi saja antara tubuh dan jiwa.

Namun demikian, perlu juga Saudara perhatikan ada tidaknya gejala lain yang Saudara rasakan pada tubuh saudara selain yang berhubungan dengan ingatan dan konsentrasi, misalnya, perubahan tulisan, gangguan berjalan, kejang, atau kelainan fisik lainnya. Hal tersebut mungkin mengindikasikan adanya gangguan pada otak dan mungkin membutuhkan pemeriksaan penunjang seperti CT-scan atau MRI. Hal ini juga dapat Saudara konsultasikan pada ahli syaraf dan ahli kesehatan jiwa.

Semoga informasi ini dapat membantu.

(Dr. Ina Ariani Kirana Masna)