Pages

Wednesday, September 1, 2010

Keputihan Berwarna Coklat

saya berusia 20 tahun, belakangan ini saya mengalami keputihan yang berwarna coklat, yang mau saya tanyakan adalah:
1. Kenapa keputihan saya berwarna coklat, apa penyebabnya?
2. Apakah itu berbahaya dan apakah termasuk penyakit kelamin?
3. Sewaktu saya berusia belasan, saya sering melakukan onani dengan tangan saya, apakah itu berpengaruh?
4. Apakah kalau kita sering melakukan onani bisa menyebabkan kita tidak perawan lagi?
5. Kalau kita berhubungan badan dengan pria dan pria itu memasukkan penisnya ke vagina saya tetapi saya memakai celana dalam, apakah saya masih perawan?
sekian pertanyaan saya, terima kasih atas jawabannya.
-Afni-

Jawaban:
1. Dik Afri, penyebab keluarnya cairan tubuh dari vagina atau yang dalam bahasa awamnya keputihan, tidak dapat ditentukan dari warnanya. Keputihan dapat berwarna bening, putih susu, kuning, ataupun kecoklatan. Penyebab keputihan secara pasti hanya dapat ditentukan setelah dilakukan pemeriksaan/ analisa cairan tersebut secara mikroskopik.

2. Untuk mengetahui apakah keputihan yang diderita adik merupakan penyakit kelamin (penyakit yang menular melalui hubungan seksual) juga harus dibuktikan melalui pemeriksaan mikroskopik. Memang ada beberapa keputihan yang biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, seperti keputihan yang disebabkan oleh kuman Gonore (biasa disebut juga kencing nanah), kuman Chlamydia trachomatis (umumnya selain keputihan disertai pula dengan rasa sakit saat buang air kecil), dan kuman Trikomoniasis (keputihan berwarna kekuningan atau kuning hijau, berbusa dan berbau tidak enak)
Â
3. Onani yang dilakukan dengan memasukkan tangan ke dalam kemaluan bisa saja menyebabkan keputihan, apalagi tangan tersebut tidak terjaga kebersihannya. Tapi kalau onani tersebut dilakukan beberapa tahun yang lalu sedangkan keluhan keputihan baru timbul sekarang ini, maka rasanya perlu dicari sumber penyebab lain dari keputihan itu.

4. Mungkin kita perlu mendefinisikan dahulu arti kata perawan yang dimaksud oleh Adik. Saya menduga yang dimaksud perawan oleh Adik adalah keutuhan selaput dara (bahasa medis:hymen) yang terletak di liang luar vagina. Bisa tidaknya onani merusak selaput dara tergantung dari bagaimana cara Adik melakukan onani tersebut. Jika Adik melakukannya dengan cara memasukkan sesuatu ke dalam vagina (entah itu tangan, benda-benda tumpul, dll) maka bisa saja benda-benda tersebut merusak keutuhan selaput dara.

5. Selaput dara bisa saja rusak oleh trauma tumpul/ benturan keras/ tekanan kuat yang mengenainya. Untuk menjawab pertanyaan Adik, kita perlu tahu dulu seberapa kuat tekanan yang dilakukan pria tersebut saat memasukkan penisnya. Tapi yang jelas, keutuhan selaput dara hanya bisa dipastikan melalui pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan oleh dokter. Saran saya untuk Adik, jagalah kesucian Adik. Lakukanlah hubungan seksual hanya dengan suami Adik kelak. Hal ini tentu akan membuat adik menjadi lebih tenang dan terhindar dari penyakit menular seksual (PMS).

Demikian jawaban saya. Semoga jawaban yang saya berikan dapat menjawab pertanyaan Saudara. Jika kurang jelas atau masih ada pertanyaan lain dapat menghubungi kami kembali.

(Dr. Dewi Martalena)

2 comments:

Anonymous said...

Selamat malam Dr.langsung saja say akan ceritakan kondisi saya dr awal.sekitar 4 tahun yang lalu saya pernah aborsi dengan cara meminum obat2 seperti gastrul pd usia kandungan 4bulan,kemudian beberapa bulan kemudian saya hamil lagi dan aborsi kembali.setelah itu saya haid secara teratur tiap bulan,1 tahun terakhir saya menggunakan KB suntik per 1bulan pada awalnya haid saya lancar tapi beberapa bulan ini sy hanya haid dengan flek hitam tiap bulan yg mana haid tersebut bisa terjadi sampai 15hr lebih itu berlangsung sejak sy dinyatakan terserang ANTHSV1 dan ANTHSV2...saya ingin tanya apa yg harus saya lakukan untuk mengetahui kondisi rahim saya,apakah masih bisa hamil lagi atau tidak.terima kasih atas jawaban Dr.selamat malam

Unknown said...

saya berusia 18 tahun , setelah akhir bulan kemaren saya menstruasi saya mngeluarkan keputihan berwarna coklat tetapi saya tidak merasakan sakit atau nyeri n tidak berbau ....
sebelumnya saya tidak pernah mengalami hal seperti ini ....
apakah penyebabnya dan adakah solusi.nya buat menangani hal seperti ini ."?

sekian pertanyaan saya dan mohon ditunggu jawabannya ...