Pages

Monday, April 7, 2008

Eksperimen Seks

Yth dr Boyke Sebagai seorang suami yang telah membina rumah tangga selama 10 tahun dengan dua anak, akhir-akhir ini saya senang sekali melakukan eksperimen dalam bersenggama. Terakhir, saya menyukai sekali berhubungan seks dengan posisi berdiri. Dengan begitu, saya merasa lebih nyaman dan bisa mengendalikan diri hingga mampu bertahan lama.Masalahnya, istri saya justru lebih menyukai posisi duduk di atas (menelungkup). Karena, dengan posisi demikian, ia merasa bisa berperan aktif mengatur penetrasi di titik-titik sensitif vaginanya sesuai yang dikehendaki. Oleh sebab itu, setiap kali berhubungan seks, kami biasa menerapkan gaya bersenggama berdiri dan dengan posisi konvensional (istri di bawah saya di atas), atau sebaliknya, saya di bawah istri di atas. Pertanyaan saya, apakah bersenggama dengan posisi berdiri itu normal? Bagaimana pula dengan aneka posisi lainnya, seperti yang pernah saya lihat di gambar-gambar porno? Hanafi Rauf, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Jawab:
Hanafi Rauf di Tanjung Priok Posisi dan variasi seks dilakukan oleh pasangan untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan dalam berhubungan seks. Posisi berdiri yang dilakukan oleh pasutri (pasangan suami istri) merupakan salah satu posisi yang normal. Biasanya memang pasangan pria lebih dapat menahan ejakulasinya. Pada beberapa pria dengan wanita yang mungil, pria memangku si wanita dan posisi ini dikenal dengan posisi “monyet memanjat kelapa”. Pada posisi istri di atas (female superior), istri lebih mudah mencapai orgasme arena — seperti pernah saya jelaskan — titik G-spot (titik orgasme pada wanita) lebih mudah terangsang oleh penis. Melakukan berbagai posisi seperti yang ada di film porno boleh saja, asal tidak mengganggu kesehatan dan norma-norma yang dianut seperti seks saat haid atau sex anal.

1 comment:

G.Kesuma said...

Dokter, saat ini saya berusia 53 th, istri 50 th, dan punya putri 1 / 26 th, dan semakin hari kenapa gairah dan kwalitas hubungan intim saya dengan istri sangat jelek. (keluar cepat, dan saat sperma dimuntahkan layaknya tidak ada tenaga)
Jujur fantasi sex / libido saya akan tiba tiba bergairah jika melihat seorang ibu yang berwajah keibuan dan menggerai rambutnya sampai pinggul, hal tsb didukung dgn pengalaman ML pertama dengan seorang Ibu STW sederhana, wajah sabar keibuan, dan berkonde karena rambutnya panjang sampai betis, sepertinya sampai sekarang saya baru bisa mendapatkan nikmat puncak seperti ML pertama terkadang dengan istri saya tapi 10 th belakangan ini jarang, dan saya sering dapati waktu hub. intim dgn ibu ibu di PP yang kebetulan memenuhi syarat kuno libido saya.
Yang saya mau tanyakan, dengan cara apa saya memperbaiki ejakulasi dan kwalitas sperma serta tenaga saat mau menyemburkan sperma.
Sudah hampir 2 tahun gairan untuk ml turun dratis, kecuali berfantasi dulu dan kebetulan melihat fantasi idea saya, baru tiba tiba pingin ML.
Dok fantasi saya yg cenderung mengarah odipus, telah melatarbelakangi pengalaman ML pertama tsb, apakah masih normal atau mengarah menjadi suatu penyakit ?
Demikian, mohon perkenan jawabannya, dan terima kasih.

wslm,